
SuaraJawaTengah.id - Indonesia akan menggelar balapan MotoGP 2022 di Sirkuit Mandalika di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada 18-20 Maret 2022 mendatang.
Untuk menyemarakan ajang balapan bergengsi tersebut, perajin batik asal Laweyan Kota Solo membuat batik motif MotoGP lengkap dengan Sirkuit Mandalika dan pembalapnya.
Batik Mandalika tersebut dibuat oleh para penyandang disabilitas yang tergabung dalam Batik Toeli Laweyan.
Mereka membuat batik dengan bermotifkan khas MotoGP yaitu pembalap fenomenal Marc Marquez. Dalam batik yang dibuat tidak hanya gambar pembalap, tapi juga ada Sirkuit Mandalika.
Pada body helm pembalap ada beberapa motif batik yang menjadi ciri khas dari kota Lombok, NTB. Rencana di body motor juga, jadi ada variasi dengan ciri khas NTB.
"Ini untuk menyemarakan gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika Indonesia. Terus terang saya bukan fans MotoGP, cuma ikut menyemarakan saja dan apalagi ini momen juga," ujar Pimpinan Batik Toeli Laweyan, Muhammad Taufan Wicaksono, Minggu (13/3/2022).
Taufan menceritakan, awal mula itu melihat jika gelaran MotoGP akan digelar di Indonesia terutama di Mandalika, NTB. Kemudian bersama rekannya Dian Prima Dika yang disabilitas berdiskusi ingin membuat suatu motif yang saat ini belum ada, yakni motif MotoGP.
"Idenya itu cuma dua hari, lalu kita corat coret di kertas biasa. Coba kita tentukan motif dan bentuk dari para pembalap MotoGP tersebut. Jadi kita tuangkan saja dan lalu kita temukan keselarasan antara motif batik dengan pembalap," jelas dia.
Untuk sementara buat dua potong kain dulu, kalau sekiranya nanti ada pesanan sudah membuka diri dan siap memproduksi. Bahkan untuk jangka panjang malah akan membuat lebih banyak lagi motif MotoGP buat gelaran tahun depan.
Baca Juga: Jack Miller Pesimis Jelang MotoGP Indonesia 2022, Sirkuit Mandalika Jadi Salah Satu Faktornya
"Awalan kita buat dua potong dulu. Kita melihat dulu respon masyarakat seperti apa, ini mengenalkan dulu," imbuhnya.
Untuk proses pembuatannya sendiri, tahapan awal itu menjiplak dulu motif atau desain MotoGP ke kertas yang sudah disiapkan. Setelah gambar di kertas kemudian dijiplak dan proses batik atau canting.
Usai dicanting, selanjutnya proses pewarnaan dan pencucian warna. Setelah selesai pencucian warna adalah finishing dengan direbus dengan malam pada kain tersebut.
"Jadi prosesnya sama dengan pembuatan batik tulis pada umumnya. Dari awal mulai mendesain di kertas sampai tahap finishing butuh waktu kurang lebih satu minggu," ungkapnya.
Untuk pembalap yang dibuat motif batik baru yang fenomenal dulu, yakni Marc Marquez. Ke depan akan pembalap-pembalap lain, bahkan rencana motif Valentino Rossi juga yang merupakan legenda MotoGP.
"Sementara kita buat pembalap yang fenomenal dulu. Untuk pembalap yang lain sudah kita rencanakan," ucap dia.
Berita Terkait
-
Banyak Dikritik Pebalap Hingga Media Asing, PTPP Yakin Pengaspalan Ulang Sirkuit Mandalika Siap Buat MotoGP
-
The Best 5 Oto: Mobil Listrik Perdana Lexus Hadir di JAW 2022, Suzuki GIXXER SF 250 dan GSX-R150 Tebar Pesona
-
Nonton Langsung MotoGP Mandalika: Kendaraan Diparkir Sesuai Pengarahan, Penonton Diantar Shuttle Bus
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
- Eks Menteri Agama Gus Yaqut Dicekal Terkait Korupsi Haji! KPK Ungkap Fakta Mengejutkan
Pilihan
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
4 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Gahar, Harga mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Agustus 2025
-
Grup Emiten Boy Thohir Disebut Dapat Diskon Tak Wajar atas Pembelian Solar di Pertamina
Terkini
-
Bukan Cuma Hoki, 3 Weton Ini Punya 'Modal' Jadi Sultan Sejak Lahir Menurut Primbon Jawa
-
Demo Pati Berakhir Ricuh: 64 Orang Terluka Termasuk Polisi, Tak Ada Korban Jiwa
-
Jejak Dosen UGM HU: Diduga Otaki Korupsi Kakao Fiktif Rp7 Miliar di Perusahaan Milik Kampus
-
Demo Anarkis di Pati, 11 Orang Diduga Provokator Diciduk Polisi
-
Polisi Bantah Isu Korban Tewas Demo Ricuh di Pati, Fakta di Lapangan: Puluhan Orang Terluka