Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 18 Maret 2022 | 17:10 WIB
Kepala Bidang Kedokteran Kesehatan Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Sumi Hastri memeriksa tengkorak kerangka yang ditemukan di bawah jalan Tol Semarang-Solo di Semarang, Rabu. (ANTARA/ I.C.Senjaya)

SuaraJawaTengah.id - Kasus pembunuhan misterius di Kota Semarang akhirnya terungkap. Berawal penemuan jasad di bawah jembatan tol di Semarang, pembunhan sadis itu akhirnya menemukan titik terang. 

Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah meringkus seorang pria pelaku pembunuhan seorang perempuan dan anaknya yang jasadnya dibuang di bawah jembatan tol Semarang-Solo di wilayah Kota Semarang.

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Djuhandani mengatakan tersangka DCEW (31) warga Lasem, Kabupaten Rembang, merupakan kekasih korban yang bernama Sweetha Kusuma Gatra Subardiya (32) warga Yogyakarta.

Adapun anak korban yang ditemukan sudah dalam kondisi kerangka diketahui bernama Muhammad Faeyza Alfarizqi (5).

Menurut dia, tindak pidana tersebut terungkap berawal dari penyebaran informasi tentang penemuan jasad korban Sweetha melalui media sosial yang direspon oleh masyarakat.

"Dari respon yang masuk diperoleh informasi kesamaan orang berdasarkan barang-barang pribadi milik korban," ungkapnya di Semarang, Jumat (18/3/2022). 

Setelah diketahui identitas korban, kata dia, polisi kemudian menelusuri keberadaan anak korban.

Penyidik yang curiga, menurut dia, kembali melakukan pencarian di sekitar lokasi pembuangan jasad korban Sweetha yang akhirnya menemukan kerangka tubuh bocah berusia di bawah 10 tahun yang diduga sebagai anak kedua korban.

Dari penelusuran itu, kata dia, diperoleh informasi jika anak kedua korban ini sempat dititipkan kepada tersangka yang merupakan tunangannya itu.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Makin Tak Jelas, Penjual Makanan di Kota Semarang Pilih Gulung Tikar

Penyelidikan terhadap pelaku, lanjut dia, diketahui jika jasad Faeyza dibuang lebih dahulu oleh pelaku pada 20 Februari 2022. Ia menjelaskan bocah 5 tahun tersebut diduga tewas setelah dianiaya pelaku.

Ia mengungkapkan pelaku memutuskan memilih membuang korban di bawah jembatan tol berdasarkan survei melalui aplikasi "Google Maps".

"Pelaku beralasan lokasi itu jauh dari permukiman," ucapnya.

Hilangnya Faeyza, menyebabkan ibunya curiga dan menanyakan-nya ke pelaku.

Ia menuturkan pelaku akhirnya membunuh korban Sweetha di sebuah hotel di Semarang setelah diduga ditagih terus tentang keberadaan anaknya.

"Jasad korban Sweetha dibuang ke lokasi yang sama karena pelaku berpikir keberhasilan dari aksi pertamanya yang tidak terungkap," tuturnya.

Load More