SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah Jawa Tengah bagian selatan dan pegunungan tengah Jawa Tengah memasuki awal musim kemarau pada dasarian (10 hari) pertama Juli 2022.
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan bahwa di wilayah Jawa Tengah musim kemarau umumnya diprakirakan mulai berlangsung pada Mei 2022.
Menurut dia, daerah yang berpeluang lebih dahulu memasuki musim kemarau meliputi Kota Tegal dan Pekalongan; sebagian wilayah utara Kabupaten Tegal, Pemalang, dan Pekalongan; serta sebagian wilayah barat laut Batang.
Daerah-daerah itu diprakirakan memasuki musim kemarau pada dasarian pertama bulan April 2022.
Wilayah yang diprakirakan paling akhir memasuki musim kemarau meliputi Kabupaten Purbalingga, sebagian besar Kabupaten Banyumas, sebagian Banjarnegara, sebagian wilayah selatan Pemalang dan Pekalongan, sebagian kecil wilayah selatan Cilacap, serta sebagian kecil wilayah tenggara Brebes.
"Wilayah-wilayah di pegunungan tengah Jateng serta Jateng selatan (Banyumas dan Cilacap) itu diprakirakan akan memasuki awal musim kemarau pada dasarian pertama bulan Juli," kata Teguh dikutip dari ANTARA di Cilacap, Jumat, (25/3/2022).
Menurut prakiraan BMKG, musim kemarau diprakirakan mencapai puncak pada Agustus 2022.
Teguh mengatakan, pada tahun 2022 musim kemarau paling pendek diprakirakan terjadi di Kabupaten Purbalingga, sebagian besar Kabupaten Banyumas, sebagian Banjarnegara, sebagian wilayah selatan Pemalang dan Pekalongan, sebagian kecil wilayah selatan Cilacap, dan sebagian kecil wilayah tenggara Brebes.
"Diprakirakan hanya berlangsung selama delapan dasarian atau kurang lebih 2,5 bulan," katanya.
Baca Juga: Kasus COVID-19 Bertambah 6.376 Orang, Sebanyak 750 Warga Jawa Tengah Terpapar
Sedangkan musim kemarau terpanjang, menurut dia, diprakirakan terjadi di Kota Tegal dan Pekalongan, sebagian wilayah utara Kabupaten Tegal, Pemalang, Pekalongan, Rembang, sebagian wilayah barat laut Batang, dan sebagian kecil wilayah timur Pati.
Di daerah-daerah tersebut, musim kemarau diprakirakan berlangsung hingga 23 dasarian atau kurang lebih 7,5 bulan.
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Hendrar Prihadi Sebelum jadi Cawagub Jawa Tengah
-
Cek Fakta: Ahmad Luthfi Sebut Jumlah Penduduk Muslim di Jawa Tengah Capai 97 Juta Jiwa, Benarkah?
-
Cek Fakta: Andika Perkasa Sebut Wisatawan Mancanegara Menginap Kurang dari 2 Malam di Jawa Tengah, Apa Iya?
-
Video Kampanye Prabowo di Pilkada Jateng, Bawaslu: Bukan Pelanggaran!
-
Bawaslu Ungkap Video Prabowo Kampanyekan Luthfi-Yasin Direkam di Rumah Jokowi
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri
-
Cari Rumah Baru di Ibu Kota Jatim Sesuai Fengshui? Hadiri BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang