Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 25 Maret 2022 | 15:05 WIB
Ilustrasi kemarau. BMKG memprakirakan wilayah Jawa Tengah bagian selatan dan pegunungan tengah Jawa Tengah memasuki awal musim kemarau pada dasarian (10 hari) pertama Juli 2022. [ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya]

SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprakirakan wilayah Jawa Tengah bagian selatan dan pegunungan tengah Jawa Tengah memasuki awal musim kemarau pada dasarian (10 hari) pertama Juli 2022.

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengatakan bahwa di wilayah Jawa Tengah musim kemarau umumnya diprakirakan mulai berlangsung pada Mei 2022.

Menurut dia, daerah yang berpeluang lebih dahulu memasuki musim kemarau meliputi Kota Tegal dan Pekalongan; sebagian wilayah utara Kabupaten Tegal, Pemalang, dan Pekalongan; serta sebagian wilayah barat laut Batang.

Daerah-daerah itu diprakirakan memasuki musim kemarau pada dasarian pertama bulan April 2022.

Baca Juga: Kisah Parsan, Satu-satunya Pelukis Poster Film yang Masih Eksis di Bioskop Legendaris Rajawali Purwokerto

Wilayah yang diprakirakan paling akhir memasuki musim kemarau meliputi Kabupaten Purbalingga, sebagian besar Kabupaten Banyumas, sebagian Banjarnegara, sebagian wilayah selatan Pemalang dan Pekalongan, sebagian kecil wilayah selatan Cilacap, serta sebagian kecil wilayah tenggara Brebes.

"Wilayah-wilayah di pegunungan tengah Jateng serta Jateng selatan (Banyumas dan Cilacap) itu diprakirakan akan memasuki awal musim kemarau pada dasarian pertama bulan Juli," kata Teguh dikutip dari ANTARA di Cilacap, Jumat, (25/3/2022). 

Menurut prakiraan BMKG, musim kemarau diprakirakan mencapai puncak pada Agustus 2022.

Teguh mengatakan, pada tahun 2022 musim kemarau paling pendek diprakirakan terjadi di Kabupaten Purbalingga, sebagian besar Kabupaten Banyumas, sebagian Banjarnegara, sebagian wilayah selatan Pemalang dan Pekalongan, sebagian kecil wilayah selatan Cilacap, dan sebagian kecil wilayah tenggara Brebes.

"Diprakirakan hanya berlangsung selama delapan dasarian atau kurang lebih 2,5 bulan," katanya.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Bertambah 6.376 Orang, Sebanyak 750 Warga Jawa Tengah Terpapar

Sedangkan musim kemarau terpanjang, menurut dia, diprakirakan terjadi di Kota Tegal dan Pekalongan, sebagian wilayah utara Kabupaten Tegal, Pemalang, Pekalongan, Rembang, sebagian wilayah barat laut Batang, dan sebagian kecil wilayah timur Pati.

Di daerah-daerah tersebut, musim kemarau diprakirakan berlangsung hingga 23 dasarian atau kurang lebih 7,5 bulan.

Load More