SuaraJawaTengah.id - Pemerintah sudah memastikan tak melarang arus mudik Lebaran pada tahun ini. Penjual telur asin di Kabupaten Brebes pun mulai berani menambah produksi setelah dua tahun terakhir terpuruk.
Pemilik toko Telur Asin Brebes HTM Jaya, Jalan Diponegoro, Dinah (55) mengungkapkan, penjualan sudah mulai meningkat sejak sebelum Ramadhan. Sehari, telur yang terjual mencapai 500 butir dari biasanya 200-300 butir.
"Ini sebelum puasa sudah mulai meningkat. Biasanya kalau mau puasa sepi, jadi saya stok biasa saja. Tapi ini malah ramai," kata Dinah, Jumat (22/4/2022).
Pada arus mudik dan balik Lebaran tahun ini, Dinah mengaku lebih optimis penjualan akan lebih meningkat.
Sebab, pemerintah sudah memutuskan untuk mengizinkan mudik dan tidak akan melakukan penyekatan seperti arus mudik dua tahun terakhir.
Dinah yang tokonya sudah ada sejak 1994 memperkirakan penjualan saat arus mudik mulai meningkat pada H-7 Lebaran. Penjualan juga diperkirakan akan lebih meningkat saat arus balik.
"Saya berani spekulasi meningkat tiga kali lipat dari biasanya. Jadi rencana mau stok 50 ribu butir, ini baru 40 ribu. Tahun ini berani karena kondisinya sudah kelihatan mendukung. Orang biasa sudah banyak yang keluar kota, bawa oleh-oleh. Mungkin karena tahun ini mudik diizinkan," tuturnya.
Dinah menuturkan, pada 2020 dan 2021 penjualan telur asin benar-benar lesu karena adanya larangan bepergian dan mudik imbas pandemi Covid-19.
Keberadaan jalan tol turut menambah sepi penjualan. Bahkan, tak sedikit penjual telur asin yang harus gulung tikar.
Baca Juga: Sambut Arus Mudik Lebaran, Polresta Solo Siapkan Pos Vaksinasi di Sejumlah Titik
Padahal, tahun-tahun sebelumnya momen arus mudik dan balik Lebaran biasanya menjadi kesempatan penjual telur asin untuk meraup untung berlipat dari penjualan. Telur asin yang terjual bisa mencapai 100 ribu butir selama arus mudik dan balik.
"Lebaran dua tahun terakhir nggak berani stok banyak. Sehari terjual 500 butir saja sudah untung. Kalau tahun ini katanya nanti di tol diberlakukan ganjil genap, jadi nanti ada yang lewat pantura. Makanya saya berani nyetok banyak. Tahun-tahun kemarin kan malah harus masuk tol, yang keluar paling pelanggan saja," tuturnya.
Selain menyiapkan stok lebih banyak dari biasanya, menjelang arus mudik, Dinah juga menaikan harga telur asin yang dijualnya. Kenaikan harga ini mengikuti harga bahan baku yang melonjak.
Dinah biasanya menjual telur asin rebus dengan harga Rp5.000 per butir dari biasanya Rp4.500 per butir. Sedangkan telur asin asap naik dari Rp5.000 menjadi Rp6 ribu per butir.
"Bahan bakunya naik semua sejak awal puasa, makanya harga mengikuti. Telur naik dari Rp2.200 jadi Rp2.700. Garam biasanya Rp8.000 sekarang Rp10.000. Harga dus untuk packing juga naik," ungkapnya.
Bahan baku telur asin yang diproduksi Dinah selain dipasok dari peternak itik di Brebes, juga ada yang berasal dari Kabupaten Pemalang. "Bahan baku dari lokal karena kualitasnya lebih bagus," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025