Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 12 Mei 2022 | 14:02 WIB
Harga minyak goreng kemasan di salah satu pusat perbelanjaan Purwokerto, Kabupaten Banyumas, masih bertahan di atas Rp24.000 per liter. [ANTARA/Sumarwoto]

SuaraJawaTengah.id - Harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat di Kabupaten Banyumas, masih bertahan tinggi usai momen Lebaran 2022. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dinperindag) Kabupaten Banyumas Titik Puji Astuti.

"Dari pantauan kami di sejumlah pasar tradisional, harga beberapa kebutuhan pokok masyarakat masih tetap (tinggi) seperti saat Lebaran," kata Puji dikutip dari ANTARA di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (12/5/2022).

Bahkan, kata dia, untuk komoditas cabai mengalami kenaikan sejak hari Rabu (11/5) setelah sempat turun sejak sebelum momen Lebaran 2022.

Disinggung mengenai harga minyak goreng kemasan di pasar modern maupun pasar tradisional, Titik mengakui jika hingga saat ini masih bertahan tinggi pada kisaran Rp24.000-Rp27.000 untuk kemasan 1 liter meskipun ekspor minyak goreng dilarang.

Baca Juga: Harga Kebutuhan Pokok di Agam Sumbar Turun

Sementara untuk harga minyak goreng curah di pasar tradisional sedikit mengalami penurunan meskipun masih di atas harga eceran tertinggi (HET) yang sebesar Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kilogram.

Harga minyak goreng curah di pasar tradisional yang sebelumnya mencapai kisaran Rp19.000-Rp20.000 per kilogram, saat sekarang berkisar Rp17.000-Rp17.500 per kilogram.

"Semoga ke depan kebijakan larangan ekspor tersebut berdampak terhadap penurunan harga minyak goreng," kata Titik.

Dalam kesempatan terpisah, salah seorang pedagang sembako di Pasar Manis, Purwokerto, Dewi Anggraeni mengatakan hingga saat ini belum ada informasi dari distributor maupun sales terkait dengan penurunan harga minyak goreng.

Oleh karena itu, dia masih menjual minyak goreng kemasan 1 liter berdasarkan merek pada kisaran harga Rp25.000-Rp27.000.

Baca Juga: H+4 Lebaran, Arus Kendaraan di Jalur Selatan Jateng Ramai Lancar

"Semoga dalam waktu dekat tidak terjadi penurunan harga minyak goreng kemasan karena saat saya kulakan, harganya masih tinggi. Kalau terjadi penurunan harga, tentunya saya akan rugi," katanya.

Berdasarkan pantauan di Pasar Manis, harga kebutuhan pokok masyarakat yang masih bertahan tinggi di antaranya telur ayam ras sebesar Rp26.000 per kilogram, bawang merah sebesar Rp49.000/kg, daging sapi kualitas 1 sebesar Rp150.000/kg, dan daging sapi kualitas 2 sebesar Rp130.000/kg.

Kenaikan harga terjadi pada komoditas cabai rawit hijau dari Rp36.500/kg menjadi Rp39.000/kg dan cabai merah besar dari Rp45.000/kg menjadi Rp48.000/kg, sedangkan cabai merah keriting turun dari Rp40.000/kg menjadi Rp33.000/kg, serta harga cabai rawit merah turun dari Rp37.500/kg menjadi Rp33.000/kg.

Penurunan harga juga terjadi pada komoditas bawang putih, yakni dari Rp43.500/kg menjadi Rp41.000/kg, serta daging ayam ras dari Rp40.000/kg menjadi Rp39.500/kg.

Sementara di Pasar Wage, Purwokerto, penurunan harga terjadi pada daging ayam ras dari Rp38.500/kg menjadi Rp37.000/kg, daging sapi kualitas 1 dari Rp150.000/kg menjadi Rp140.000/kg, daging sapi kualitas 2 dari Rp135.000/kg menjadi Rp130.000/kg.

Kenaikan harga terjadi pada komoditas cabai merah besar dan cabai merah keriting, yakni dari Rp30.000/kg menjadi Rp33.500/kg, sedangkan untuk cabai rawit merah dan cabai rawit hijau masih bertahan pada harga Rp35.500/kg.

Selain itu, harga bawang merah tetap sebesar Rp42.500/kg, bawang putih bertahan sebesar Rp40.000/kg, dan telur ayam ras Rp37.000/kg. 

Load More