Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 16 Mei 2022 | 06:44 WIB
Ilustrasi tawuran antarwarga. Seorang pemuda desa Moryolobo dari RT 01 /RW 06 dengan inisial AR (30), tewas disabet senjata tajam di bagian leher, usai terlibat tawuran di pentas musik. [Antara]

SuaraJawaTengah.id - Diduga gara-gara persoalan sepele usai menonton pentas musik, perkelahian sejumlah pemuda Desa Ngetuk dan Muryolobo Kabupaten Jepara tak bisa dihindarkan.

Akibatnya seorang pemuda desa Moryolobo dari RT 01 /RW 06 dengan inisial AR (30), tewas disabet senjata tajam di bagian leher.

Korban dikeroyok oleh sejumlah pemuda di depan pasar Gandu Desa Bendanpete usai menonton pertunjukan musik, Minggu (15/5-2022) sekitar jam 17.00 Wib.

Kapolres Jepara AKBP Warsono yang mendapatkan laporan kejadian tersebut segera menuju lokasi untuk memimpin langsung olah TKP dan petemuan dengan warga di Balai Desa Muryolobo

Baca Juga: Tawuran di Cianjur, Bocah SMP Berlarian Saat Dikejar Warga Hingga Tinggalkan Motor-Sajam

Pertemuan diikuti oleh perangkat desa, tokoh pemuda dan tokoh masyarakat Muryolobo. Juga dihadiri Ketua DPRD Haizul Ma’arif, Danramil, Kapolsek, serta petinggi desa setempat

Pada pertemuan ini Kapolres AKBP Warsono minta kepada semua pihak untuk mengendalikan diri.

“Percayakan penanganan persoalan ini kepada aparat kepolisian. Jangan main hukum sendiri karena akibatnya justru sangat merugikan masyarakat,” tegas Kapolres Jepara.

Kapolres juga menjamin pengamanan warga. Karena itu dikerahkan aparat dari Polres dan Kodim untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Sementara Kapolres Jepara AKBP Warsono dan Ketua DPRD Jepara Haizul Ma’arif yang takjiah kerumah duka menyampaikan rasa duka citanya yang sangat mendalam terhadap korban yang meninggal dunia dengan harapan semoga semua kesalahannya diampuni oleh Allah.

Baca Juga: Crazy Rich Jepara Bangun Jembatan dengan Dana Pribadi, Ini Tanggapan Gubernur Ganjar

“Harapan kami semua warga desa Ngetuk dan Mulyolobo untuk menahan diri. Serahkan kepada jajaran Polres dan kami dari DPRD akan mengawal sampai tuntas dan adil,” ujar Haizul Ma’arif.

Ia juga menghimbau semua fihak untuk tidak mengunggah foto – foto korban di media sosial. “ Hargai korban dan keluarganya. Foto-foto juga bisa menambah keresahan warga,” ujar Haizul Ma’arif.

Load More