Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 17 Mei 2022 | 12:06 WIB
Ilustrasi tawuran.Tim gabungan Polri dan TNI disiagakan di perbatasan pasca-tawuran antardesa di Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. (Antara)

SuaraJawaTengah.id - Tim gabungan Polri dan TNI disiagakan di perbatasan pasca-tawuran antardesa di Kecamatan Nalumsari, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.

"Penjagaan dilakukan di perbatasan antara Desa Ngetuk dengan Desa Muryolobo, (Kecamatan Nalumsari)," kata Kapolres Jepara AKBP Warsono dikutip dari ANTARA di Jepara, Selasa (17/5/2022).

Jumlah personel gabungan yang diterjunkan, kata dia, ada sekitar 50-an personel.

Terkait dengan lamanya pengamanan di perbatasan dua desa yang pemudanya terlibat tawuran, imbuh dia, belum bisa dipastikan.

Baca Juga: Warga Bogeman-Nambangan Kota Magelang Serahkan Senjata Tawuran, Ada Pedang Marsose dan Kujang

"Untuk situasi di kedua desa tersebut, saat ini cukup kondusif," ujarnya.

Ia juga sudah beberapa kali menemui sejumlah pihak dari kedua desa tersebut, agar ikut serta menciptakan situasi wilayah, terutama di kedua desa tersebut tetap aman dan kondusif.

Sementara kasus hukumnya, imbuh dia, masih tetap jalan dan saat ini masih dalam proses pendalaman, termasuk pengumpulan barang bukti.

Perkelahian antarpemuda dari Desa Ngetuk dengan Muryolobo, Kecamatan Nalumsari pada Minggu (15/5) sore, diduga terkait persoalan sepele usai menonton pentas musik.

Akibatnya seorang pemuda asal Desa Muryolobo berinisial AR (30), tewas disabet senjata tajam. Korban dikeroyok oleh sejumlah pemuda di depan Pasar Gandu di Desa Bendanpete, Kecamatan Nalumsari usai menonton pertunjukan musik Minggu (15/5) sekitar pukul 17.00 WIB.

Baca Juga: 5 Fakta Crazy Rich Jepara yang Klaim Bangun Jembatan Rp 3,7 M Pakai Dana Pribadi

Load More