Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Sabtu, 11 Juni 2022 | 07:00 WIB
Kantor Khilafatul Muslimin Jawa Tengah di RT 01 RW 06 Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara. [Suara.com/Ari Welianto]

SuaraJawaTengah.id - Polisi menemukan enam titik kantor organisasi Khilafatul Muslimin di Kabupaten Klaten.

Keenam titik tersebut tersebar disejumlah wilayah di Klaten, yakni Kecamatan Karangdowo, Juwiring, Ceper, Trucuk, Klaten Utara.

Dari salah satu titik tersebut merupakan Kantor Khilafatul Muslimin Jawa Tengah, yang berada di RT 01 RW 06 Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara. 

Warga di sekitar Kantor Khilafatul Muslimin Jawa Tengah mengatakan di rumah tersebut sering dipakai buat pengajian.

Baca Juga: Tiga Orang Pentolan Konvoi Khilafatul Muslimin Ditangkap

"Untuk pengajian biasanya. Jumlah anggotanya berapa kurang tahu, warga sini tidak ada yang tahu. Itu datang, istilahnya kulo nuwun itu tidak," ujar salah satu warga, Haryanto (56) saat ditemui, Jumat (10/6/2022).

Keberadaan rumah itu sudah cukup lama, dibangun sekitar tahun 2007 lalu. Dari awal hingga sekarang terus dipakai untuk kegiatan, warga sekitar pun tidak ada yang tanya.

"Rumah itu dibangun sekitar tahun 2007 dan sudah dibuat kegiatan. Warga sini kalau tidak ada masalah di kampung tidak ada yang tanya," ungkap dia.

Menurutnya, yang ikut pengajian itu bukan dari warga sini tapi dari berbagai daerah. Ini terlihat dari plat kendaraan yang datang dari luar kota, ada yang pakai mobil juga.

"Sekali pengajian yang datang sekitar 40 orang dan itu dari beberapa daerah. Warga sini pernah ada yang ikut tapi keluar karena mungkin tidak cocok," sambungnya.

Baca Juga: Amir Khilafatul Muslimin Cirebon Raya Jadi Tersangka, Dituduh Buat Berita Bohong Berpotensi Makar

Pengajiannya itu tidak setiap hari tapi satu minggu beberapa kali. Pengajiannya pun tidak hanya malam hari tapi siang juga.

"Tidak setiap hari kegiatannya. Siang juga ada, tidak hanya malam saja. Warga sini tidak ada yang curiga," ucap dia.

Komunikasi dan keseharian bagus dengan warga dan selalu ke masjid. Tidak ada yang tinggal di situ, biasanya kalau yang dari luar kota menginap satu hari setelah pulang.

"Itu bukan untuk tempat tinggal tapi hanya buat pengajian. Jadi setelah selesai pada, tapi yang datang banyak dan luar Klaten," jelas dia.

Waktu ada konvoi sekitar tiga minggu lalu yang ramai-ramai itu kumpul dan berangkatnya dari sini. Bahkan warga pun sempat ada yang bilang jika setelah itu pasti akan ramai.

"Saat konvoi kumpulan di sini, ramai banget waktu itu. Pakai yel-yel juga pas mau berangkat," imbuhnya.

Sementara itu Ketua RT RT 01 RW 06 Desa Belangwetan, Wiryat Yuliawan mengatakan tidak tahu kegiatan yang ada di rumah itu. Karena dari warga sini tidak ada yang terlibat.

"Itu milik sendiri bukan mengontrak, atas nama rumah itu saya tidak tahu. Memang ada izin, tapi izinnya itu hanya domisili," papar dia.

Ia pun tidak tahu kalau rumah itu ternyata dipakai oleh jamaah Khilafatul Muslimin. Karena dulu itu seperti jamaah biasa tidak seperti sekarang.

"Tidak tahu kalau ada masalah itu. Aktivitasnya di rumah itu saja, tidak di warga," tuturnya.

Waktu ada penggeledahan kemarin saya ada dan diminta untuk ikut menyaksikan.

"Saya menyaksikan pas ada penggeledahan mulai pukul 14.00 WIB sampai pukul 16.00 WIB. Saya tidak tahu pasti yang dibawa, kayak dokumen dan buku," tandas dia.

Terpisah Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo mengatakan beberapa tindakan sudah diambil oleh penyidik seperti penggeledahan di enam lokasi berbeda. 

Empat lokasi merupakan kantor Khilafatul Muslimin, sedangkan dua lainnya merupakan rumah para pengurus.

"Ada empat kantor yang digeledah, yaitu di Kecamatan Karangdowo, Juwiring, Ceper, dan kantor (Khilafatul Muslimin) wilayah Jawa Tengah di Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara," pungkasnya.

Dari penggeledahan tersebut, polisi menyita sejumlah barang diantaranya video konvoi, buku-buku, selebaran dan komputer. Semuanya barang bukti dibawa ke Mapolres Klaten. Papan nama Khilafatul Muslimin juga dilepas. 

Kontributor : Ari Welianto

Load More