
SuaraJawaTengah.id - Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jawa Tengah, menilai sikap kader partai mendirikan koalisi PKB Merah sebagai dinamika politik yang wajar. Semua kader partai berhak menyampaikan aspirasi.
Ketua DPW PKB Jawa Tengah, Yusuf Chudlori atau Gus Yusuf mengatakan, sikap kader menolak koalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) merupakan refleksi dari dinamika politik.
“Saya mengambil nilai positifnya bahwa PKB banyak yang memiliki. Semua berhak menyampaikan aspirasi,” kata Gus Yusuf kepada wartawan usai peluncuran channel YouTube “Terminal Mendut”, Kamis (16/6/2022).
Gus Yusuf menilai wacana menolak koalisi PKB dan PKS sebagai bentuk dinamika politik. “Itu dinamika lah. Dinamika dan kita menghargai semua,” ujar Gus Yusuf.
Menurut Gus Yusuf, koalisi PKB Merah juga masih sangat cair dan berproses. Apalagi sempat ada aspirasi dari kader lainnya yang mendukung koalisi PKB dan PKS.
“Sekali lagi itu kan pendapat. Aspirasi dari kelompok-kelompok. Kemarin koalisi PKS juga ada yang dukung nggak apa. Biar berjalan semuanya. Nanti di ujung akan kelihatan," ujar dia.
Sebagai jaminan seluruh kader boleh menyampaikan aspirasi, Gus Yusuf mengaku tidak akan melarang jika koalisi PKB Merah dideklarasikan di daerah lain di luar Surakarta.
“Ya nggak apa. Lha wong PKB itu nasional kok. Nanti itu akan menjadi perhatian dari DPP. Nanti dari situ akan terserap aspirasinya warga PKB,” kata Gus Yusuf.
Seperti diberitakan sebelumnya, puluhan simpatisan dan pemilih Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kota Solo menolak adanya koalisi PKB dan PKS.
Baca Juga: Airlangga Berseloroh Tidak Bisa Jauh Dari Cak Imin, Apakah Pertanda PKB Gabung Koalisi KIB?
Mereka menamakan diri PKB menyampaikan pernyataan sikap menolak koalisi tersebut, Rabu (15/6/2022).
"Kami menolak koalisi PKB-PKS, karena bertentangan dengan ideologi. PKB lahir dari NU, tentu ideologinya segaris dengan NU. Jadi koalisi itu bertentangan dengan situasi kebatinan pemilih loyal atau kultural PKB," kata Koordinator PKB Merah Solo, Budi Santoso.
Budi Santoso, PKB bisa menjalin koalisi kebangsaan dengan partai-partai nasionalis seperti PDI Perjuangan (PDIP), Golkar, dan Gerakan Indonesia Raya (Gerindra).
“Kami usulkan koalisi kebangsaan, bisa dengan PDIP, Golkar misalnya atau partai yang lain juga bisa. Asalkna bukan dengan PKS,” jelas Budi Santoso.
Kontributor : Angga Haksoro Ardi
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
PHK 'Makin Gila', Kemiskinan Mengancam RI Akibat Ekonomi Melambat!
-
4 Rekomendasi HP Murah Infinix dengan NFC, Fitur Lengkap Tak Bikin Dompet Jebol
-
Siap Taklukan Super League, Ini Daftar Lengkap Pemain Bhayangkara Presisi Lampung FC
-
Demi Juara, Pemain Timnas Indonesia U-23 Diminta Pakai Cara 'Keras' Lawan Vietnam
-
Harga Emas Antam Makin Merosot, Hari Ini Jadi Rp 1.906.000 per Gram
Terkini
-
Nestapa Karyawan Suara Merdeka, 6 Bulan Gaji Tak Dibayar Berujung Aduan ke Disnaker
-
BRI Ungaran Dorong Agen BRILink Aktif Dukung Layanan BPJS Ketenagakerjaan untuk Pekerja Informal
-
Viral Dugaan Pungli Iuran Beli NMAX untuk Sekda Pensiun di Kabupaten Semarang!
-
Viral! Tiga Anak di Sragen Terancam Hukuman Penjara Usai Coret Bendera Merah Putih
-
7 Ide Desain Teras Joglo Kekinian, Cocok untuk Rumah Besar Hingga Minimalis