SuaraJawaTengah.id - Baterai penuh terisi sampai 100 persen adalah hal yang melegakan karena pengguna bisa leluasa beraktivitas tanpa khawatir ponsel kehabisan daya.
Sayangnya, hal-hal sepele bisa menyebabkan baterai ponsel bocor. Akibatnya, baterai ponsel cepat habis (drop) meski sudah diisi ulang penuh 100 persen.
Samsung Electronics Indonesia, pada Sabtu (18/6/2022), menjelaskan ada empat kebiasaan buruk yang menyebabkan baterai ponsel bocor.
1. Kesalahan saat mengecas
Satu kebiasaan buruk yang jelas bisa merusak baterai adalah menggunakan ponsel saat sedang diisi daya. Aktivitas ini bisa membuat perangkat panas, jika dilakukan terus menerus bisa menyebabkan baterai rusak.
Ketika ponsel sedang dicas, sebaiknya gunakan ponsel jika memang mendesak saja. Jika tidak sabar menunggu ponsel yang dicas, pilih ponsel yang memiliki teknologi pengisian daya cepat (fast charging).
Samsung juga melihat mengisi daya sampai 100 persen adalah kurang tepat, tidak baik bagi usia paterai. Ia menyarankan mengisi daya ketika baterai ponsel berada di angka 30 persen dan berhenti di kisaran 80 sampai 85 persen.
Beberapa ponsel dilengkapi dengan fitur proteksi, yaitu membatasi pengisian daya hanya sampai 85 persen. Pada ponsel Samsung, kunjungi Battery and Device Care di setelan, kemudian pilih "more battery settings".
Nyalakan fitur "protect battery" untuk membatasi pengecasan sampai 85 persen.
Baca Juga: Daya Beli Rendah di Kuartal Pertama 2022, Pasar Ponsel Indonesia Melemah
2. Pasang aplikasi sembarangan
Berhati-hati memasang aplikasi rupanya bukan soal keamanan data saja, namun juga kinerja ponsel. Unduh aplikasi hanya dari tempat yang resmi karena aplikasi tidak resmi bisa saja memiliki fitur yang bisa menyedot daya baterai.
Untuk menghemat baterai, nyalakan fitur Power Saving untuk menghemat konsumsi baterai dan Adaptive Battery supaya perangkat bisa menyesuaikan konsumsi daya dengan pola penggunaan.
Secara berkala, bersihkan juga RAM dan ruang penyimpanan supaya kerja ponsel tidak melambat.
3. Membuka banyak aplikasi
Menjalankan banyak aplikasi secara bersamaan, meski pun ponsel mendukung multitugas, bisa membuat baterai cepat habis karena banyak mengonsumsi daya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC