SuaraJawaTengah.id - Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru) Provinsi Jawa Tengah melakukan penelitian kondisi wilayah Sungai Bodri Kuto terkait terjadinya banjir rob di kawasan pantai utara (pantura) Jateng akhir-akhir ini.
"Banjir rob khususnya di daerah pantura, di situ tidak lepas peran dari daerah hulu wilayah Sungai Bodri Kuto, yakni Kabupaten Temanggung," kata Fungsional Penata Ruang Dinas Pusdataru Provinsi Jawa Tengah, Husna Fauziah di Temanggung, Sabtu (18/6/2022).
Wilayah Sungai Bodri Kuto meliputi Kabupaten Temanggung di hulu, kemudian Kabupaten Semarang, Kota Semarang, dan bagian hilir di Kabupaten Kendal.
"Selama ini yang sangat merasakan imbasnya di Kabupaten Kendal, di sana rob dan banjir hampir setiap musim ada. Kami mencoba melakukan pendekatan wilayah sungai bagaimana peran pentahelix (pemerintah, pengusaha, akademisi dan media) apakah sudah ada kolaborasi," katanya.
Baca Juga: Jalanan Bontang Kuala Dipagari Beton, Katanya Buat Cegah Banjir Rob
Tim Dinas Pusdataru Provinsi Jawa Tengah kini melakukan identifikasi di bagian hulu Sungai Bodri Kuto di Kabupaten Temanggung.
"Hasil identifikasi tersebut nantinya juga sebagai masukan atas proses revisi rencana tata ruang wilayah (RTRW) Provinsi Jawa Tengah," katanya.
Dalam identifikasi, pihaknya menemui para pemangku kepentingan untuk wawancara atau mencari data yang diperlukan.
"Kami berharap ada kolaborasi dalam penyusunan RTRW provinsi," katanya.
Husna menyampaikan pihaknya perlu melihat bagaimana kolaborasi, integrasi, sinkronisasi, dan sinergitas dari masing-masing pemangku kepentingan baik itu di Kabupaten Temanggung, Kabupaten Semarang, Kota Semarang maupun Kabupaten Kendal.
"Apakah sudah terjadi kolaborasi, integrasi, sinergi, dan sinkronisasi dengan baik untuk menciptakan pengelolaan wilayah Sungai Bodri Kuto, bagaimana upaya-upaya pengelolaan sungai tersebut terjalin dengan baik," katanya.
Misalnya, di bagian hulu di Kabupaten Temanggung apakah sudah melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan konservasi, karena di sini merupakan kawasan penyangga.
"Jadi peran penting Kabupaten Temanggung untuk menjaga bagaimana air hujan itu tidak langsung lepas ke sungai sehingga akan menyebabkan permasalahan bencana alam yang ada di Kabupaten Kendal sebagai daerah hilir," katanya.
Ia menyampaikan kolaborasi sangat penting dalam pengelolaan wilayah sungai. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Pj Gubernur Jakarta Ungkap Cerita Gibran Dadakan Blusukan ke Lokasi Banjir Rob: Meski Air Mulai Kering, Beliau...
-
Banjir Rob Rendam Pemukiman di Muara Angke
-
Antisipasi Musim Hujan, Pj. Gubernur Teguh Tinjau Banjir Rob hingga Rumah Pompa
-
Reza Rahadian Jadi Sutradara, Persembahkan Film Pangku untuk Ibu Tercinta
-
Indonesia Gandeng Australia Atasi Banjir Rob dengan Sistem Berbasis AI
Tag
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
-
Masa Tenang Pilkada, Bawaslu Balikpapan: Bukan Masa yang Tenang
-
Usai Cuti Kampanye, Basri Rase Gelar Rapat Perdana Bersama OPD, Bahas Apa?
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
Terkini
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Survei Pilkada Kota Semarang: Yoyok-Joss Unggul Tipis atas Agustina-Iswar
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri