SuaraJawaTengah.id - Jalan terjal yang harus dilalui tiga warga Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur telah sampai di wilayah Purwokerto, Kabupaten Banyumas.
Mereka melakukan aksi jalan kaki dari desanya menuju Istana Negara untuk menemui Presiden Joko Widodo.
Mereka adalah Supangat (52), Nor Holik (41) dan Masbud (36). Ketiga warga ini sebelum singgah di Purwokerto memulai perjalanan dari Yogyakarta pada dua hari lalu.
Sesampainya di Purwokerto pada hari Kamis (30/6/2022) sekitar pukul 20.00 WIB mereka bermalam di kantor Balai Wartawan PWI Banyumas.
Di sela istirahatnya, Pangat, Holik dan Masbud menceritakan maksud dari aksi ini. Menurut Ketua Paguyuban Peduli Erupsi Semeru Lumajang, Holik, aksi ini dimulai dari 11 hari lalu.
Ia bersama kedua rekannya kecewa karena merasa tidak diperhatikan oleh pemerintah daerah. Aksi protes ini sudah dilakukan sejak tahun 2020 sebelum Gunung Semeru erupsi.
"Sejak tahun 2020, kami telah memprotes cara penambangan pasir di Kali Regoyo yang tidak sewajarnya. Perusahaan tambang membuat tanggul-tanggul dengan cara melintang di tengah- tengah sungai, bahkan mereka membuat kantor di tengah daerah aliran sungai yang berpotensi membelokkan aliran banjir lahar dingin ke daerah pemukiman warga," katanya saat ditemui di Balai PWI Banyumas tempatnya bermalam, Jumat (1/7/2022).
Menurut Holik, perusahaan penambang pasir ini melakukan penanggulan untuk menghambat dan menampung pasir yang terbawa banjir.
Tanggul dibuat melintang selebar sungai dengan ketinggian hingga 4 meter, sama dengan ketinggian tanggul pengaman banjir pada sebadan sungai yang dulu dibangun oleh Pemerintah Soeharto pada tahun 1970.
"Kami sudah melapor kepada pihak kepala desa, polsek, polres, hingga ke pemerintah Kabupaten Lumajang. Bahwa cara penambang membuat tanggul-tanggul pada sungai itu membahayakan keselamatan kami. Namun, laporan dan kekhawatiran kami tidak ditanggapi hingga saat ini," paparnya.
Pangat sebagai penginisiasi aksi ini juga merasakan hal serupa. Ia malah berangkat terlebih dahulu secara senyap pada, Selasa (21/6/2022) sekitar pukul 02.30 WIB. Niatannya ini tergolong nekat. Karena dilakukan secara mendadak dan bermodalkan uang saku secukupnya serta tas berukuran sedang.
Mendengar Pangat akan berjalan kaki demi menemui Presiden Jokowi, kemudian Masbud menyusul Pangat yang saat itu sudah sampai di wilayah perkotaan Lumajang. Hingga akhirnya mereka memulai jalan panjang.
Sesampainya di Yogyakarta, Nor Holik kemudian menyusul menggunakan kendaraan dan bersama-sama melanjutkan perjalanan bertiga.
Pangat menjelaskan sejak dahulu warga Sumber Wuluh sudah merasa khawatir, jika sewaktu-waktu Kali Regoyo banjir dengan membawa lahar dingin akan meluap ke perkampungan.
Pada awal tahun 2021 sudah sempat terjadi luapan pasir ke arah perkampungan, namun perusahaan penambang tidak mengindahkan ancaman bahaya itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025