Budi Arista Romadhoni
Minggu, 10 Juli 2022 | 14:30 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual. Psikolog menyebut perlu adanya edukasi pertahanan diri dari orang asing untuk anak, remaja dan dewasa demi mencegah perilaku tersebut di ruang publik. (Suara.com/Ema Rohimah)

"Tidak semua siap untuk melaporkan, jadi tergantung dari pribadinya masing-masing," kata Lia.

Data dari Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI PPPA) Kementerian PPPA menunjukkan, pelecehan seksual tidak hanya dialami oleh perempuan.

Periode 1 Januari sampai Juli 2022 terdapat 10.569 korban perempuan dan 1.769 korban laki-laki dari total 11.400 kasus, dan korban terhadap anak sebesar 56,2 persen dari total kasus.

Load More