SuaraJawaTengah.id - Saluran irigasi Kali Gandekan di Kelurahan Tidar Selatan, Kota Magelang diduga tercemar limbah beracun.
Akibatnya, Puluhan kuintal ikan mati keracunan. Ikan tersebut merupakan milik peternakan warga sekitar.
Salura irigasi Kali Gandekan diketahui tercemar limbah pada Kamis (14/7/2022) sekitar pukul 15.30 WIB. Saluran air dipenuhi buih berwarna putih mirip busa sabun.
Berdasarkan pantauan di lokasi, Jumat (15/7/2022) pagi, buih putih masih terlihat di sekitar Lingkungan Tidar Campur dan Tidar Sawe, Kelurahan Tidar Selatan, Kemacatan Magelang Selatan, Kota Magelang.
“Ini (volume buih) sudah agak berkurang dibandingkan kemarin sore. Ini kemarin sampai penuh semua,” kata warga Lingkunga Tidar Campur, Sugiarto kepada SuaraJawaTengah.id.
Pencemaran Kali Gandekan juga berimbas terhadap usaha perikanan yang banyak digeluti warga sekitar. Selain dimanfaatkan untuk pengairan sawah, Kali Gandekan juga dialirkan ke kolam-kolam budidaya ikan konsumsi.
Kami menemui Panggung Haryono (70 tahun), di tepi kolam ikan miliknya di Lingkungan Tidar Sawe. Di depannya terdapat 2 ember plastik penuh bangkai ikan nila.
“Ada sekitar 20-an kilogram ikan yang mati kena limbah. Nila semua. Ini sudah usia 4 bulan. Sudah bisa dipanen seharusnya. Sudah bisa dikonsumsi,” kata Panggung Haryono.
Dia mengaku sudah menutup saluran air, begitu mengetahui Kali Gandekan tercemar limbah. Tapi ternyata air sudah telanjur merembes dan mencemari kolam.
Baca Juga: Polres Magelang Tahan Guru Ngaji Diduga Cabuli Empat Muridnya
“Kemarin sore tahu dari teman-teman. Ini ada limbah dari sabun begitu. Terus saluran ke kolam saya tutup. Tapi yang di sawah mina padi masih kena rembesan," ujarnya.
Haryono menghitung perkiraan kerugian akibat banyak ikannya yang mati mencapai Rp600 ribu. Dia menjual ikan nila seharga Rp30 ribu per kilogram kepada warung-warung langganannya.
Ternyata, kasus pencemaran saluran irigasi Kali Gandekan bukan kali pertama terjadi. Serupa seperti yang terjadi kemarin, sekitar 5 tahun lalu pencemaran air juga pernah terjadi di saluran irigasi melintasi Lingkungan Tidar Campur ini.
“Dulu kejadian juga sekitar 5 tahunan. Limbahnya itu limbah sabun. Sampai meluap ke jalan yang dulu. Sampai tinggi. Kelihatannya dari pabrik. Kalau limbah rumah tangga nggak mungkin sampai segitu,” ujar Haryono.
Eko salah seorang anggota kelompok tani perikanan di Tidar Campur menyampaikan dugaan serupa. Bahwa pencemaran Kali Gandekan disebabkan buangan limbah salah satu pabrik di Kota Magelang.
Begitu tahu kolam pemeliharaan ikannya tercemar limbah beracun, Eko (nama samaran) langsung memeriksa situasi di hulu Kali Gandekan. Dia menemukan buih putih mulai terlihat di sekitar saluran air dekat SMK Pius X Tarakanita di Jalan Beringin VI, Kota Magelang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025