SuaraJawaTengah.id - Kompetisi Liga 1 2022/2023 resmi bergulir. Ajang bergengsi sepak bola ini bakal berbeda dengan tahun sebelumnya yang digelar tanpa dihadiri penonton.
Seiring dengan meredanya Pandemi Covid-19, pemerintah pun mengizinkan pertandingan liga 1 tahun ini untuk dihadiri para suporter atau pendukung klub.
Namun demikian, uji coba menghadirkan penonton pada pertandingan Piala Presiden rupanya meninggalkan trauma bagi para penonton. Salah satunya aturan-aturan baru dalam menonton sepak bola.
Diketahui, penonton sepak bola yang datang ke stadion harus mematuhi peraturan yang ada. Seperti protokol kesehatan Covid-19, hingga aturan dari FIFA yang tak boleh menyalakan flare.
Baca Juga: Pelatih PSIS Semarang Bongkar Borok Timnya Setelah Ditahan Imbang RANS Nusantara FC
Novia Andreasmara salah satu Suporter PSIS Semarang berbagi pengalaman menonton bola kepada Suara.com. Ia mengaku nonton bola kini tak lagi asik seperti dulu.
Ia menyebut setiap stadion menarapkan aturan yang berbeda. Hingga sempat bersi tegang dengan petugas panita pelaksana (Panpel) hanya gara-gara tak boleh membawa susu kemasan untuk anaknya ke dalam stadion.
"Nonton bola semakin tidak asik. Sekarang masalah botol minuman, tak bisa dibawa, di diganti dengan plastik. Saya di solo bawa susu kotak saja tidak boleh. Setiap stadion punya aturan berbeda. Di malang lebih enak lagi, agak longgar. Ya harapannya pedagang bisa masuk jualan, penonton tidak dehidrasi. Jeda permainan, bisa minum atau sekedar ngopi dulu. Seperti di markas bali united ada food court," ujarnya sebelum menyaksikan pertandingan PSIS Semarang dengan Rans Nusantara FC di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (24/7/2022).
Selain itu, ia juga mengkiritisi oknum-oknum yang mengaku mendukung PSIS Semearang tetapi dengan bangganya masuk stadion tanpa membeli tiket.
"Banyak oknum-oknum yang bermain. Masukin penonton tak bertiket dll. Itu di piala presiden dan konpetisi-kompetisi sebelumnya lalu, bisa dilihat jelas. Di VIP sangat penuh, jika dihitung penjualan tiket tidak sesuai. Masih banyak yang bangga menonton PSIS dengan gratis, jangan sampai itu terjadi, harus bayar," ujarnya.
Baca Juga: Hasil Lengkap Liga 1 Hari Ini: Madura United Pesta Gol, Persija Jakarta dan PSS Sleman Tersungkur
Namun demikian, ia menyebut suporter di Semarang sudah ada kemajuan daripada beberapa tahun lalu. Menurutnya pendukung PSIS kini mulai dewasa.
"Sudah ada kemajuan sekarang, suporter nonton pakai sepatu, beda dulu ada geng ceker," ucapnya.
Novia mendukung dengan adanya program penjualan tiket online. Ia berharap semua tiket bisa dijual dengan sistem tersebut, sehingga semua orang yang masuk ke stadion harus memiliki tiket yang sudah di beli.
"Tiket online juga membawa kemajuan, terbuka, semua penonton harus bayar, ini semua untuk membiayai klub dan pemain. Bangga nonton tim kebanggan dengan membeli tiket," tegasnya.
Sementara itu pedagang asongan hingga pertandingan pertama digelar belum diizinkan masuk ke stadion Jatidiri. Mereka hanya berjualan di luar stadion.
Pedagang asongan Oci Gunawan berharap penyelenggara bisa melonggarkan aturan tersebut dan memberikan akses para pedagang menggelar lapak di dalam stadion. Sehingga benar-benar memudahkan para penonton mencari air minum.
"Yang jaga beda sekarang, ini dari luar daerah. Dan peraturannya tidak bisa masuk. Pas piala presiden bisa masuk kemarin. Katanya kemarin pedagang nantinya harus punya KTA khusus untuk asongan. Masuk nanti pakai rompi jualan di dalam. Kasihan penonton yang haus, kesulitan cari air minum," ujar Oci.
Berita Terkait
-
Klub yang Dilatih Guru Patrick Kluivert Pindah Markas, Ada Apa?
-
Madura United Dianggap Tim yang Berbahaya, Persib Bandung Ketar-ketir?
-
Lupakan Kegagalan Jinakkan Persib, Persija Siap Amuk PSM Makassar
-
PSS Sleman Rekrut Pieter Huistra, Tugas Berat Menanti Eks Pelatih Borneo FC
-
Rizky Ridho Belajar dari Pengalaman, Siap Antar Persija ke Jalur Positif!
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Tenang! Pasokan LPG 3 Kg di Pantura Jawa Tengah Stabil, Warga Tak Perlu Khawatir Jelang Lebaran
-
Dari Hobi Coklat Jadi Omzet Jutaan: Simak Kisah Inspiratif Cokelat Ndalem
-
Hujan Ringan Diprakirakan Guyur Semarang, Warga Diminta Waspada Cuaca Ekstrem
-
Daftar Kekayaan Ahmad Luthfi, Gubernur Jawa Tengah Terpilih Periode 2025-2030
-
Jelang Pelantikan Gubernur, Ahmad Luthfi: Tidur Cukup dan Pikiran Bahagia