Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 01 Agustus 2022 | 14:00 WIB
Embun upas atau embun es di Komplek Candi Arjuna, Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah. [Suara.com/Citra Ningsih]

SuaraJawaTengah.id - Embun es atau embun upas kembali menyelimuti Dieng hari ini, Senin (1/8/2022). Dengan begitu, embun es muncul dua hari berturut-turut.

Kemarin, embun es diketahui muncul di Komplek Candi Arjuna Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (31/8/2022).

Salah satu pembuat aplikasi Cuaca Dieng, Aryadi Darwanto mengatakan, Dieng hari ini kembali diselimuti es meskipun sangat tipis. Karakter embun es hari ini hampir sama dengan karakter embun es yang muncul kemarin.

"Iya, hampir sama dengan embun es yang kemarin, Dieng membeku walau embun es snagat tipis, tapi pagi ini lebih dingin dibandingkan dengan kemarin," ungkapnya, Senin (1/8/2022).

Baca Juga: Suhu Nyaris Nol Derajat di Kaki Gunung Semeru, Fenomena Embun Upas Jadi Daya Tarik Wisatawan

Ia menyebut, suhu pagi ini tercatat mencapai 0,23 derajat Celcius. Sedangkan kemarin, suhu terendah tercatat 0,13 derajat Celcius.

"Suhu hari ini selisih 0,10 derajat Celcius. Kemarin susu minimunm tercatat 0,13 derajat Celcius, sedangkan hari ini 0,23 derajat Celcius," jelasnya.

Embun es pagi ini muncul di sekitar sekitar komplek Candi Arjuna dan lapangan. Aryadi mengatakan, kemunculan fenomena embun es dua hari ini tergolong spesial.

Sebab, embun es atau titik beku di Dieng hanya berlangsung dalam waktu singkat.

"Spesial, kemarin suhu minus berlangsung beberapa menit, bukti membeku di suhu 1 derajat Celcius," kata dia.

Baca Juga: Dieng Membeku Lagi, Wisatawan Serasa di Eropa

Sementara kemunculan embun es pagi hari ini berlangsung selama dua jam. Ia mengungkapkan, embun mulai membeku pagi ini sekitar pukul 04.45 WIB.

"Beku selama dua jam, tadi mulai beku sekitar jam 4.45 WIB pagi," ungkapnya.

Ia menduga, puncak musim dingin di Dieng akan berlangsung pada bulan Agustus ini.

"Memantau untuk puncak musim dingin di Dieng apakah di Agustus, ini kita lihat dari beberapa kali mebun es muncul di bulan ini," ujar dia.

Hal ini sesuai dengan prediksi cuaca oleh BMKG bahwa puncak musim kemarau tahun ini terjadi sekitar bulan Agustus.

Kontributor : Citra Ningsih

Load More