"Misalnya anak-anak SD dididik bagaimana kalau ada gempa tidak perlu panik dan berhamburan keluar jika memungkinkan untuk berlindung di bawah meja dahulu. Sedangkan masalah tsunami, masyarakat di Indonesia Timur sudah menciptakan teknologi yang cukup bisa diandalkan jadi rumah panggung dan itu dari tanah tingginya 2 sampai 2,5 meter. Itu zaman dahulu digunakan untuk menyikapi adanya tsunami," jelasnya.
Sedangkan untuk penggunaan teknologi Early Warning System (EWS), ia juga meminta agar lebih ditingkatkan lagi. Karena selama ini alat yang ada sudah banyak yang rusak karena ulah tangan manusia.
"Memang banyak kejadian ada yang hilang karena pencuri diambil baterainya mungkin oleh nelayan yang tidak bertanggung jawab. Bahkan ada juga yang ditemukan mengapung hingga ke Samudra Pasifik hingga Filipina, jika dilihat dari GPS nya. Sehingga kesadaran perlu ditanamkan kepada semuanya," paparnya.
Sementara itu, terkait keberadaan alat EWS yang terpasang di pesisir selatan Jawa Tengah khususnya Kabupaten Cilacap, Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Wijonardi mengungkapkan sebanyak 22 EWS telah terpasang di sepanjang di wilayah Cilacap. Namun, akibat rusak terkena korosi uap air laut hanya 15 yang berfungsi dengan baik.
"Ada tiga EWS dari BMKG yang dari panel surya. Kalaupun nantinya ada bantuan EWS saya harapkan yang dari panel surya. Karena kalau bukan maka sama saja, kalau terjadi gempa listrik padam maka tidak berfungsi," jelasnya.
Jika dilihat dari panjangnya garis pantai Kabupaten Cilacap idealnya ada sekitar 75 EWS yang harus terpasang. Oleh sebab itu, pihaknya berharap keterlibatan semua pihak termasuk badan usaha untuk membantu menambah alat sistem peringatan dini.
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota