SuaraJawaTengah.id - Tsunami adalah gelombang laut yang sangat besar yang diakibatkan oleh gempa bumi yang sangat kuat dan sumber gempanya berada di dasar laut, dengan kedalaman pusat gempa kurang dari 30 km.
Namun Tsunami dapat juga disebabkan oleh longsoran bawah laut, letusan gunung api bawah laut, bahkan meteor yang jatuh ke bumi.
Cilacap merupakan salah satu wilayah di Jawa Tengah yang rawan gempa bumi dan tsunami.
Tapi, Gempa bumi dan tsunami hingga saat ini belum dapat diprediksi kapan terjadinya.
Ahli kegempaan Fakultas Teknik Unsoed, Dr.Ir.Asmoro Widagdo,ST.,MT.,IPP. menjelaskan bahwa pantai Cilacap seperti halnya semua pantai di sepanjang selatan Pulau Jawa merupakan area yang perlu mendapatkan perhatian terkait potensi kejadian bencana gempa dan tsunami.
"Berbagai gempa dengan kekuatan dan kedalaman bervariasi telah terjadi di selatan Jawa," ujarnya dari keterangan tertulis Kamis (4/7/2022).
Menurutnya beberapa kejadian gempa bakal disusul dengan tsunami yang menyertainya. Maka masyarakat harus mengantisipasi hal tersebut.
"Ratusan bahkan ribuan korban gempa/tsunami pernah terjadi di selatan Jawa-Sumatra. Kejadian ini terekam oleh masyarakat di sepanjang pantai dan menjadi momok yang menghantui mereka," ucapnya.
Namun demikian, ia meminta masyarakat untuk tidak panik secara berlebihan, dan lebih menyiapkan mitigasi bencana.
Baca Juga: Jika Gempa Megatrusth Magnitudo 8,7 dan Tsunami Guncang Cilacap, Apakah Masyarakat Sudah Siap?
"Ketakutan masyarakat akan ancaman gempa dan tsunami menjadi berlebihan oleh akibat kesalahan masyarakat sendiri dalam mensikapi berbagai pemberitaan di media sosial. Untuk itu diperlukan edukasi tentang gempa bumi dan tsunami," ujarnya.
Dr.Ir.Asmoro Widagdo,ST.,MT.,IPP. mengatakan bahwa ancaman gempa bumi dan tsunami akan selalu menjadi bagian bagi masyarakat Cilacap dan pantai selatan Jawa. Untuk itu persepsi masyarakat tentang gempa dan tsunami perlu diluruskan.
"Bahwa adanya ancaman tsunami besar di selatan Jawa merupakan hal yang logis ditinjau dari posisinya yang berada pada jalur penyusupan lempeng. Gempa bumi terjadi bilamana batuan di bawah permukaan bumi Pulau Jawa atau di dasar laut selatan sudah tidak mampu lagi menyimpan tekanan/stress akibat tekanan dari Lempeng Samudera Hindia di selatan," jelasnya.
Menurutnya, tekanan atau stress ini akan dilepaskan batuan sebagai getaran gempa bumi. Adanya perubahan akomodasi air laut yang ditimbulkan oleh gempa dapat menyebabkan timbulnya gelombang tsunami.
"Tekanan yang dialami batuan di sisi selatan Pulau Jawa atau di lepas pantai selatan Jawa akan dilepaskan dalam bentuk patahan/sesar. Patahan ini yang kemudian meghasilkan gelombang yang menggetarkan atau menggoncang area disekitarnya yang kita rasakan sebagai gempa bumi. Beberapa jenis patahan ini dapat memicu kejadian tsunami akibat berubahan ruang akomodasi air laut di dasar Samudera Hindia," ujarnya.
Dr.Ir.Asmoro Widagdo,ST.,MT.,IPP. menjelaskan bahwa tekanan pada batuan yang kecil akan menghasilkan pergerakan patahan yang kecil.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025
-
7 Jalur Trek Lari di Purwokerto, Syahdyu untuk Melepas Penat dan Menjaga Kebugaran