SuaraJawaTengah.id - Dusun di Desa Podosoko, Kecamatan Sawangan, Magelang memiliki nama yang sama dengan nama belakang Irjen Ferdy Sambo.
Tidak jelas apakah Dusun Sambo memiliki kaitan sejarah dengan tersangka pembunuh Brigadir J tersebut.
Sekretaris Desa Podosoko, Kuwato menjelaskan, nama Dusun Sambo diambil dari nama tokoh pendiri kampung, Wiro Sambo. Sang pengelana yang tiba di permukiman tanpa nama itu sekitar tahun 1700-an.
“Jadi asal mula Dusun Sambo dari nama musafir yang menyebarkan agama Islam di wilayah ini. Dulu entah nama wilayahnya apa. Tapi setelah itu kampung sini bernama Sambo,” kata Kuwato saat ditemui di rumahnya, Kamis (25/8/2022).
Sedikitnya ada 3 versi asal-usul Wiro Sambo yang diceritakan Kuwato. Versi pertama menjelaskan bahwa Wiro Sambo adalah seorang musafir penyebar agama Islam yang kebetulan tiba dan menetap di perkampungan cikal bakal Dusun Sambo.
Dari sumber lain, Kuwato mengatakan bahwa Wiro Sambo konon pengikut Pangeran Dipokusumo, abdi setia Pangeran Diponegoro. Setelah Diponegoro kalah pada Perang Jawa, Dipokusumo menyingkir ke daerah Gunung Kuli.
Pangeran Dipokusumo kemudian memerintahkan Wiro Sambo untuk turun ke perkampungan terdekat yang berjarak 1,5 kilometer dari Gunung Kuli. Di kampung itu Wiro Sambo menetap yang kemudian berkembang menjadi Dusun Sambo.
Punggawa Kasunanan Surakarta
Kisah lainnya menyebutkan bahwa Wiro Sambo adalah punggawa Kasunanan Surakarta yang melarikan diri dari kejaran VOC saat Perang Jawa tahun 1741-1743.
Baca Juga: Kabid Propam Polda Jatim Bungkam Ditanya Terkait Namanya Tercantum di Konsorsium 303
“Kalau miturut cerita, dulu kan terjadi peperangan di mana-mana (melawan VOC). Katanya (Wiro Sambo) punggawa atau prajurit yang lari karena kalah melawan Belanda. Dari Kasunanan Solo (Surakarta). Itu saya dapat cerita dari sesepuh Dusun Sambo ini. Tahun 1700-an,” ujarnya.
Sejarah Wiro Sambo yang menyebutnya sebagai pengikut Pangeran Dipokusumo agak janggal. Sebab Perang Jawa yang dipimpin Diponegoro, baru berlangsung sekitar tahun 1825.
Padahal menurut Kuwato, Wiro Sambo dikisahkan tiba di kampung Sambo sekitar tahun 1700-an.
Versi bahwa Wiro Sambo adalah punggawa Kasunanan Surakarta yang lari ke lereng barat Gunung Merapi, lebih masuk akal. Perang Jawa yang berkobar -antara lain- di Pati, Rembang, dan Jepara terjadi tahun 1741-1743, bertepatan dengan tibanya Wiro Sambo di tanah Magelang.
Berganti Nama Kiai Wikono
Kuwato mengatakan, Wiro Sambo sendiri setelah menginjak usia sepuh mengganti namanya menjadi Kiai Wikono.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025