SuaraJawaTengah.id - Tiga pelaku pengeroyokan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Mas Sahid Surakarta AFS atau P berhasil diamankan petugas kepolisian Polsek Kartasura, Sukoharjo.
Tiga pelaku tersebut, yakni ZA (22), MJ (21), dan SA (21). Ketika pelaku pun ditetapkan menjadi tersangka oleh Polsek Kartasura, Sukoharjo,
Pelaku melakukan tindakan pengeroyokan kepada korban dikarenakan dendam. Karena teman dekat pelaku atau pacar, yakni ADP diduga menjadi korban pelecehan yang dilakukan oleh korban.
SA, salah satu pelaku dan pacar ADP mengaku emosi saat melakukan tindakan kekerasan.
"Karena saya emosi sesaat waktu itu, emosi menggebu-gebu jadi saya melakukan itu. Karena pacar saya dilecehkan," ujar SA, saat jumpa pers di Mapolsek Kartasura, Sukoharjo, Senin (29/8/2022).
SA dan rekannya mengaku menyesal dengan setelah melakukan tindakan pengeroyokan.
"Menyesal sekali dan tidak akan mengulangi lagi," kata dia.
Sementara itu Kapolsek Kartasura, AKP Mulyanta mengatakan jika lokasi pengeroyokan yang dilakukan para pelaku di lingkungan kampus UIN Raden Mas Sahid pada, Rabu (24/8/2022) pukul 19.30 WIB.
Kejadian tersebut dilaporkan ke Polsek Kartasura, pada Jumat (26/8/2022) kemarin.
Baca Juga: Tolak Kenaikan BBM dan Tarif Listrik, PB HMI Gelar Aksi Serentak Besok
"Kejadian tersebut itu dipicu adanya dendam. Karena pacarnya menurut dugaan dia telah dilecehkan," terang dia.
Mulyanta menjelaskan, untuk kronologisnya pada, Rabu (24/8/2022) itu, korban berada di kampus UIN Surakarta menyaksikan penutupan PBAK atau ospek. Tanpa sengaja korban (AFS) bertemu dengan ADP dan mengutarakan permintaan maaf tapi tidak dijawab.
Setelah itu korban pulang ke rumah lalu melakukan permintaan maat lewat chat instagram. Permintaan maaf dijawab oleh ADP tapi untuk segera meminta maaf langsung dan diminta menemui di kampus.
"Lalu korban ke kampus seusai chattingan. Sesampainya di kampus AFS tidak bertemu ADP melainkan bertemu dengan SA yang merupakan pacar ADP," ungkapnya.
Menurutnya, AFS diminta untuk melakukan video klarifikasi permintaan maaf sebanyak dua kali di tempat berbeda terhadap tindak pelecehan yang sudah dilakukan tahun 2018 lalu.
AFS, sempat diperbolehkan pulang tapi sebelum keluar didatangi lagi oleh SA dan dipaksa untuk mengupload video klarifikasi melalui story instagram.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota