SuaraJawaTengah.id - Penembakan yang menewaskan satu orang menggegerkan warga di Desa Pedeslohor, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, Selasa (30/8/2022) malam. Korban dan pelaku yang merupakan kakak-adik selama ini merantau di luar kota.
Keponakan korban, A Sukron (38) mengungkapkan, sehari-hari rumah yang menjadi lokasi kejadian di RT 21 RW V kosong karena ditinggal penghuninya merantau.
Korban, Casbari, berjualan nasi goreng di Jakarta, sementara pelaku yang diduga adalah adiknya berjualan ketoprak bersama ayah dan ibunya di Bogor.
"Pulangnya Lebaran atau kalau ada acara keluarga. Korban pas kejadian itu juga baru tiga hari pulang ke rumah," katanya saat ditemui Rabu (31/8/2022).
Menurut Sukron, korban merupakan duda satu anak dan jika pulang Tegal menghuni rumah yang menjadi lokasi kejadian. Adapun sang adik setiap pulang tinggal bersama istrinya di Bumiayu, Brebes.
"Jadi saya jarang lihat mereka, kecuali kalau pulang dan ada acara keluarga. Ada masalah apa juga saya tidak tahu," tuturnya.
Hal senada diungkapkan salah satu tetangga korban, Sukirah (65). "Sehari-hari rumahnya kosong. Saya juga kaget tahu-tahu ada kejadian ini," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang warga Kabupaten Tegal tewas diduga ditembak oleh adiknya sendiri. Belum diketahui motif penembakan tersebut.
Peristiwa tersebut terjadi Selasa (30/8/2022) malam di Desa Pedeselohor, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal. Korban diketahui bernama Casbari (38), sedangkan terduga pelaku, yakni adik kandungnya sendiri, Dirto (30).
Baca Juga: Profil dan biodata Irma Hutabarat, Aktivis Transparansi Kasus Penembakan Brigadir J
Menurut salah satu keluarga korban, A Sukroni (38), dugaan penembakan itu terjadi sekitar pukul 23.00 WIB di rumah korban. Namun dia mengaku tak mengetahui persis kejadian.
"Tidak ada yang lihat langsung. Tahu-tahu korban keluar dari rumah terus minta tolong ke tetangga yang baru selesai tahlil tujuh harian dengan kondisi berdarah. Dia bilangnya ditembak sama adiknya," ujarnya, Rabu (31/8/2022).
Sukron mengatakan, korban sempat dibawa ke Klinik Aisyah, Desa Pagiyanten, Kecamatan Adiwerna, namun tak bisa ditangani. Korban kemudian dirujuk ke RSI PKU Muhammadiyah, Adiwerna.
"Di rumah sakit terus meninggal tadi pagi jam 04.00 WIB," ungkap keponakan korban itu.
Sukron menyebut, saat kejadian, sejumlah tetangga sempat mendengar ada suara seperti petasan. "Tetangga depan dan samping denger ada suara kaya petasan, tapi nggak tahu itu suara apa," ujar dia.
Sementara itu terduga pelaku menurut Sukron tidak diketahui keberadaannya pasca kejadian. "Tidak ada yang tahu. Waktu itu saya dan tetangga baru tahu kalau adiknya datang," ucapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara