SuaraJawaTengah.id - Data Satuan Tugas Penanganan COVID-19 menyebutkan kasus COVID-19 masih mengalami penambahan setelah 1.683 pasien baru terkonfirmasi pada hari ini dan DKI Jakarta melaporkan kasus baru terbanyak, yakni 794 orang.
Data yang diterima di Jakarta, Minggu (18/9/2022), juga memperlihatkan pasien pulih bertambah sebanyak 1.667 orang dan delapan orang meninggal dunia.
Dengan demikian, sejak 2020 terakumulasi 6.408.806 kasus COVID-19 di Tanah Air, dengan 6.223.056 orang diantaranya telah pulih dan 157.892 orang meninggal dunia.
Adanya penambahan kasus itu menjadikan saat ini terdapat 27.858 kasus aktif atau pasien yang tengah dirawat dan menjalani isolasi setelah terkonfirmasi COVID-19. Angka itu memperlihatkan kenaikan delapan orang dibandingkan Sabtu kemarin (17/9/2022).
Baca Juga: G20 Jadi Puncak Awal Kebangkitan Ekonomi Indonesia Pasca Pandemi Covid-19
Terdapat juga 2.371 orang yang masuk dalam kategori suspek COVID-19. Kasus baru dilaporkan setelah 39.855 spesimen dari 19.601 orang diuji di jejaring laboratorium di seluruh Indonesia.
Tingkat positif atau positivity rate nasional untuk kategori spesimen harian adalah 8,39 persen dan kategori orang harian 8,59 persen.
Provinsi dengan laporan kasus terbanyak hari ini adalah DKI Jakarta dengan 794 kasus, Jawa Barat 260 kasus, Jawa Timur 195 kasus, Banten 174 kasus baru, dan Jawa Tengah 38 kasus.
Sebelumnya, Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Syahril menyatakan tujuh provinsi masih mengalami tren peningkatan laju kasus harian positif COVID-19 dalam sepekan terakhir.
Berbicara dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Jumat (16/9), dia mengatakan provinsi itu adalah Papua Barat, Sulawesi Utara, Kepulauan Bangka Belitung, Kepulauan Riau, Sumatera Utara, Jambi dan Sulawesi Tengah. Ketujuh provinsi tersebut masih dalam PPKM Level 1.
Baca Juga: Detik-detik Mobil Warga Kebumen Ludes Terbakar
Namun, dia menyebut jika dilihat berdasarkan perkembangan kasus dua pekan terakhir situasi pandemi di Indonesia relatif terkendali. "Kasus konfirmasi pada dua pekan terakhir ini mengalami penurunan 4.078 menjadi 2.507," katanya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Tempel Terus Ahmad Luthfi, Jokowi Soal Peluang Menang di Pilkada Jateng: Nggak Usah Sombong
-
Kampanye Akbar di Benteng Vastenburg Solo, Ahmad Luthfi Pamer Didukung Jokowi
-
Ditemani Raffi Ahmad, Luthfi-Taj Yasin Ajak Sejumlah Artis Keliling Pasar: Ada Celine Evangelista hingga Inara Rusli
-
Jubir PDIP Sebut Ada Kepanikan, Ganjar Singgung Efek Jokowi Kampanye di Purwokerto
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
-
Garda Prabowo Dukung Andi Harun di Samarinda, Pilih Isran Noor di Pilgub Kaltim, Bukan Rudy Mas'ud
Terkini
-
Fenomena di Balik Dukungan Masif Ulama: Mampukah Yoyok-Joss Menangkan Pilwalkot Semarang?
-
Tim Hukum Andika-Hendi Curigai Netralitas TNI-Polri di Pilkada Jateng, Desak Kapolri Tegas!
-
Antisipasi Kecurangan Pilwakot Semarang, Yoyok-Joss Kerahkan 4.714 Saksi di TPS
-
Manuver Politik! Purnawirawan Polri Jawa Tengah Dukung Andika-Hendi di Pilgub 2024
-
Pengamat: Optimalisasi Kereta Api, Solusi Efektif Atasi Masalah Truk ODOL