Melihat hasil tes tersebut, terbesit keinginan untuk meneruskan kehamilannya dan merawat janin yang ada di rahimnya.
Tapi, karena status dan pasangannya belum memiliki pekerjaan tetap, Dita dan pasangannya kembali memutuskan untuk melakukan aborsi mandiri untuk kedua kalinya.
Berbagai upaya untuk mendapatkan uang dilakukan Dita dan pasangannya untuk membeli pil aborsi. Usai uang terkumpul, Dita kembali membeli pil aborsi lewat pasar online.
"Yang kedua juga Rp1,5 juta jadi total Rp 3 juta untuk dua paket. Setelah aku konsumsi, badanku kembali demam dan pendarahan parah di vagina selama sepekan. Namun setelah itu keluar gumpalan daging dari vagina, aku juga kejang-kejang saat gumpalan itu keluar," paparnya.
Setelah melewati fase pemulihan mental, pada awal 2022 Dita memberanikan diri untuk melakukan pemeriksaan alat reproduksinya ke tim medis.
"Aku ngerasa beruntung sekali karena tidak ada gangguan kesehatan dan bisa recovery. Aku juga paham kalau melakukan aborsi mandiri penuh risiko bahkan nyawa jadi taruhan. Setelah mengalami pengalaman pahit itu aku jadi lebih paham untuk menentukan hak hidup, namun keputusan aborsi saat itu jadi jalan terbaik agar bisa meneruskan hidup dan menata masa depanku," tutur Dita.
Sediakan Ruang Aman Perempuan Alami KTD
Melihat kondisi perempuan yang mengalami KTD dan tak tersedianya ruang aman bagi mereka, Rosalia Amaya (56) tergugah untuk mendirikan Griya Welas Asih.
Griya Welas Asih yang terletak di jalan Seteran Tengah nomor 52 Kota Semarang, merupakan rumah aman bagi perempuan korban pemerkosaan hingga KTD.
Baca Juga: Sidang Kasus Aborsi 7 Janin di Makassar, Saksi Ketakutan Lihat Terdakwa Pria
Bangunan Griya Welas Asih tampak seperti rumah biasa, ruang tamu tak terlalu luas dan dinding berkelir kuning menghiasi rumah aman bagi perempuan tersebut.
Lebih dekat ke ruang tamu, susunan foto sejumlah bayi ditata sedemikian rupa menyerupai pohon cemara. Foto tersebut merupakan foto bayi dari para perempuan yang mengalami KTD hingga korban perkosaan yang menjadi anak asuh di Griya Welas Asih.
Rosalia Amaya yang akrab disapa Mamah Rosa, menuturkan arti dari Griya Welas Asih yakni, membantu penuh dengan cinta kasih tanpa membedakan.
Ia juga menuturkan Griya Welasa Asih didirikan untuk menolong para perempuan yang mengalami KTD tanpa membedakan.
Mamah Rosa menghela nafas panjang, matanya tampak berkaca-kaca kala menceritakan kisahnya saat menolong perempuan berusia 15 tahun yang mengalami KTD.
"2018 lalu saya menerima informasi dari kerabat perempuan tersebut, perempuan itu dalam kondisi hamil dan depresi di usia sekolah," terangnya saat ditemui SuaraJawaTengah.id di Griya Welas Asih, Senin (24/10/22).
Berita Terkait
-
Demi Memuaskan Hasrat sang Kekasih, Pinkan Mambo Berikan Segalanya hingga Berani Aborsi Anak Pertama
-
JANGAN DITIRU! Pinkan Mambo Kisahkan Masa Gadis Diperdaya Lelaki Ganteng sampai Tega Lakukan Aborsi: Ya udah, Aku emang Bodoh ngikutin Dia
-
Berhubungan Intim Bersama 24 Pria, Pinkan Mambo Akui Pernah Lakukan Hal Paling Dilarang: Aku emang Bodoh, Tapi Aku Tega
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Identix Group Buka Gerbang Ekspor Produk Lokal Jateng, Kopi dan Rempah Bakal Tembus ke 42 Negara
-
Nasib Khairul Anwar di Ujung Tanduk, Rangkap Jabatan Ancam Kursi Panas Ketua PSSI Jateng?
-
Jawa Tengah Dinobatkan sebagai Provinsi Sangat Inovatif dalam IGA Award 2025
-
7 Rekomendasi Mobil Hybrid Terbaik, Bisa Dibeli Di Akhir Tahun 2025 Ini
-
Tangan Dingin Anne Avantie di Bisnis Kuliner, Gandeng BRI Lestarikan Jajanan Legendaris