SuaraJawaTengah.id - Alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan menjadi program keluarga berencana (KB). Hal itu tentu saja untuk menekan pertumbuhan penduduk di Indonesia.
Namun, kini prosedur kontrasepsi menggunakan sistem Vasektomi terus diperkenalkan oleh para laki-laki. Yaitu tidak melulu wanita yang harus memasang alat kontrasepsi.
Dokter spesialis urologi Prof. dr. Ponco Birowo, SpU (K), PhD dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan tidak ada efek samping dari sebagian besar prosedur vasektomi.
"Efek samping vasektomi sebagian besar tidak ada," kata Ponco dikutip dari ANTARA pada Jumat (18/11/2022).
Ponco mengatakan, efek samping yang terjadi dalam persentase kecil 1-2 persen adalah timbulnya perdarahan, pembengkakan daerah skrotum, dan infeksi luka operasi.
Namun, jumlah orang yang mengalami efek samping tersebut disebutnya sangat sedikit dan kondisi pasien akan kembali pulih dalam kurun waktu satu minggu.
Efek samping lain yang jumlahnya lebih sedikit, kurang dari 0,1 persen, adalah rasa nyeri yang menetap serta terjadinya penyambungan kembali secara spontan.
Dikutip dari Perkumpulan Kontrasepsi Mantap Indonesia (PKMI), vasektomi adalah metode kontrasepsi dengan cara memotong atau mengikat saluran sperma (vas deferens). Setelah vasektomi, air mani yang keluar saat ejakulasi tidak mengandung sperma.
Vasektomi berbeda dengan kebiri. Vasektomi hanya memotong atau mengikat saluran sperma kanan dan kiri. Prosedur ini tidak mempengaruhi fungsi testis dan produksi testosteron tetap normal.
Baca Juga: Efisiensi Kegiatan Perbankan, KB Bukopin Gunakan Solusi SAP Ariba Discovery untuk e-Procurement
Sementara itu, proses kebiri menghilangkan fungsi organ reproduksi (buah zakar) dan bisa mempengaruhi produksi sperma serta testosteron.
Vasektomi tidak akan mempengaruhi hasrat seksual, juga tidak mengganggu ereksi atau ejakulasi. Ereksi dan ejakulasi akan tetap normal, hanya saja semen yang keluar tidak mengandung sperma.
Metode kontrasepsi ini tidak menyebabkan penyakit jantung atau meningkatkan risiko kanker. Operasi rawat jalan dengan risiko komplikasi atau efek samping yang rendah ini memungkinkan pasien untuk langsung pulang ke rumah setelah mendapat tindakan.
Vasektomi memiliki keuntungan karena murah dan efektif di mana hanya perlu dilakukan sekali dengan angka kegagalan di bawah 1 persen dan berlaku untuk jangka panjang.
Bagi umat Islam, fatwa MUI 2012 menyatakan vasektomi hukumnya boleh dilaksanakan sesuai dengan syariat Islam karena tidak menyebabkan kemandulan permanan. Prosedur ini reversibel karena bisa dilakukan rekanalisasi.
Angka keberhasilan rekanalisasi vasektomi bervariasi, tergantung dari rentang waktu vasektomi dan refertilisasi, tipe vasektomi, tipe rekanalisasi dan tergantung dari apakah rekanalisasi dilakukan pada satu atau dua saluran.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara