Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Selasa, 29 November 2022 | 07:21 WIB
Gus Mus saat menjawab netizen soal dicalonkan menjadi wapres di Media Sosial Instagram. [Instagram/@s.kakung]

SuaraJawaTengah.id - Ulama kharismatik asal Rembang, Ahmad Mustofa Bisri alias Gus Mus turut merasa tersindir dengan pernyataan Presiden Jokowi soal 'rambut putih'.

Menurut Jokowi pemimpin yang berambut putih serta memiliki kerutan di wajahnya merupakan ciri-ciri pemimpin yang memikirkan rakyat.

"Hati-hati, saya titip hati-hati, memilih pemimpin hati-hati pilih pemimpin yang ngerti, yang ngerti apa yang dirasakan oleh rakyat, pilih nanti di 2024 pilih yang pemimpin yang ngerti tentang apa yang dirasakan oleh rakyat, setuju?," kata Jokowi di acara silaturami akbar bersama relawan Jokowi bertajuk Nusantara Bersatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (26/11/2022).

"Saya ulang jadi pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari penampilannya, dari kerutan di wajahnya. Kalau wajahnya cling bersih, tidak ada kerutan di wajahnya hati-hati, lihat juga lihat rambut rambutnya, kalau rambutnya putih semua ini mikir rakyat ini," sambungnya.

Baca Juga: Peduli Pada Budaya Bangsa Jadi Alasan Warga Desa di Semarang Dukung Ganjar Presiden

Merasa tersindir atas pernyataan Presiden Jokowi, Gus Mus langsung memberi respon lewat akun instagramnya.

"Rambutku putih, tapi dahiku tidak berkerut," tulis Gus Mus dikutip SuaraJawaTengah.id, Selasa (29/11/2022).

Gus Mus kemudian membeberkan diusianya yang sudah 78 tahun ia menjelaskan soal mengapa dahinya tidak mengkerut.

"Karena tidak pernah memikirkan yang berat-berat," celetuk Gus Mus.

Respon Gus Mus itu pun mematik perhatian warganet. Bahkan ada seorang warganet yang mendorong Gus Mus untuk jadi Wakil Presiden di Pemilu 2024.

Baca Juga: Meski Indisipliner, Analis Melihat PDIP Tak Bakal Berani Panggil Jokowi Gegara Hobi Endorse Capres

"Kalau abah yai yang dicalokan jadi wapres pasti banyak yang setuju. Tapi abah yai belum tentu setuju," ucap akun @bagyo**.

Mengetahui hal itu, Gus Mus dengan tegas menolak. Ia juga tidak tertarik dengan jabatan Presiden RI.

"Aku jelas nggak mau. Dicalonkan presiden saja ogah. Apalagi wapres," tegas Gus Mus.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan

Load More