SuaraJawaTengah.id - Bergabungnya Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil ke Partai Golkar tentu menjadi keuntungan tersendiri bagi partai berlambang pohon beringin tersebut.
Pengamat Politik dari Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Philips J Vermonte mengatakan langkah Ridwan Kamil, yang memutuskan bergabung Partai Golkar bisa memperkuat daya tawar partai politik tersebut.
Sehingga, langkah orang nomor satu di Provinsi Jawa Barat bergabung ke Partai Golkar dinilai tepat dan strategis bagi kedua belah pihak.
"Itu karena orang-orang seperti Kang Emil bisa mewarnai bagaimana partai politik melakukan fungsinya. Ada beberapa fungsi, pengawasan, pembuat undang-undang, fungsi perwakilan dan budgeting. Dari empat itu tiga diantaranya fungsi teknokratis," kata Philips J Vermonte dikutip dari ANTARA pada Kamis (19/1/2023).
Philips J Vermonte mengatakan keputusan Ridwan Kamil merupakan langkah strategis dan menguntungkan dilihat dari latar belakangnya yang teknokratis.
Menurut dia pengalaman Ridwan Kamil di bidang eksekutif, juga arsitek yang paham bidangnya akan menambah kemampuan Partai Golkar untuk bisa tetap menjadi partai teknokrat sebagaimana awalnya dibentuk oleh golongan karya.
"Jadi seperti natural Kang Emil masuk Partai Golkar, sudah waktunya. Yang kita inginkan adalah partai politik yang kuat, demokratis dan inovatis. Kalau partai tidak diperkuat oleh orang-orang seperti Kang Emil tujuan itu tidak akan tercapai," katanya.
Di sisi lain, lanjut dia, langkah ini juga tepat bagi karir politik Ridwan Kamil dan ia menilai setelah adanya era otonomi daerah, banyak memunculkan calon pemimpin nasional dari daerah.
"Pak Jokowi itu anak kandungnya desentralisasi, sebagai presiden buah dari desentralisasi," katanya.
Dia mengatakan desentralisasi mendorong masyarakat untuk bisa mengevaluasi mana kepala daerah yang baik atau yang tidak cakap memimpin, yang baik akan mendapatkan kepercayaan sekaligus penghargaan dari masyarakat meniti karir kepemimpinan.
"Kang Emil itu gubernur yang demikian, lahir dari otonomi daerah , terpilih sebagai wali kota, kemudian gubernur, ini menambah deretan potensi pemimpin nasional yang datang dari kepala daerah," katanya.
Berkaitan dengan pemimpin potensial, Philip menilai keputusan Ridwan Kamil berbaju parpol sudah sesuai jalur dan aturan konstitusional terlebih jika ingin ikut kontestasi di level nasional.
"Dengan masuk parpol adalah konsekuensi logis saja dari jalurnya Kang Emil sebagai salah satu kepala daerah yang dalam hasil survei cukup solid, baik sebagai kandidat calon presiden maupun calon wakil presiden," katanya
"Terlebih masuk ke Partai Golkar, Kang Emil akan membawa dorongan bagi pemilih di Jawa Barat. Kang Emil populer potensial sebagai vote getter. Jadi hubungan Kang Emil dan Golkar simbiosis dan mutualiasme," lanjutnya.
Philip juga menilai Ridwan Kamil akan mendapat keuntungan dengan masuk Partai Golkar karena bisa ikut mewarnai proses keputusan politik di partai tersebut.
Yakni cakap di bidang inovasi dan dekat dengan pemilih muda, akan menjadi warna baru dalam sikap Partai Golkar dan begitu juga dalam proses politik di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Lelang on The Street, BRI Sapa Warga di CFD Blora, Kenalkan Peluang Investasi dan Kemudahan BRImo
-
La Suntu Tastio: Layanan Digital BRI Membuat Pengelolaan Keuangan Usaha Jadi lebih Praktis
-
Kolaborasi Lintas Budaya, BRI dan PSMTI Jawa Tengah Gelar Pengajian Kebangsaan di MAJT Semarang
-
Konektivitas Aceh Pulih, Kementerian PU Janjikan Jembatan Permanen
-
Urat Nadi Aceh Pulih! Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Mobilitas Kembali Normal