
SuaraJawaTengah.id - Para wisatawan di Candi Borobudur perlu mendapat edukasi jika nanti bangunan candi sudah dibuka untuk umum.
Hal itu diungkapkan kata General Manager Unit Borobudur PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko (TWC) Jamaludin Mawardi.
"Konsentrasi kami pascapencabutan aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) adalah bagaimana nanti secara bersama-sama mengawal wisatawan yang diizinkan naik ke candi," kata Jamaludin dikutip dari ANTARA di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Senin (30/1/2023).
Menurut dia jika hal itu berjalan akan merupakan sesuatu yang baru, kultur baru orang berwisata ke Candi Borobudur karena ada pembatasan untuk naik candi. Hal ini perlu dikenalkan kepada masyarakat.
"Kalau dulu tidak perlu reservasi atau pemesanan untuk naik Candi Borobudur, yang penting wisatawan datang saja pasti bisa naik. Ke depan ada paradigma baru untuk bisa datang dan bisa naik ke Candi Borobudur harus rela melakukan reservasi," katanya.
Ia menyampaikan ke depan kalau pengunjung tidak melakukan pemesanan tidak dijamin ada kesempatan naik ke candi karena ada pembatasan.
"Ini sesuatu yang baru, karena terbatas sehingga membentuk perilaku baru, membiasakan orang dengan kebiasaan baru, dulu tidak pakai sandal khusus untuk naik candi, ke depan harus pakai sandal," katanya.
Jamaludin menuturkan dulu wisatawan mau memaakai sepatu atau alas kaki yang lain diperbolehkan, ke depan harus memakai sandal khusus. Ke depan harus ada kebiasaan baru yang memang harus diedukasikan kepada wisatawan.
Menurut dia rencana sudah ada tinggal melegalisasikan pelaksanaannya, artinya pihak-pihak yang terlibat ini tidak hanya PT TWC dengan Balai Konservasi Borobudur (BKB), di level lebih atas ada sejumlah kementerian yang menentukan kebijakan.
Baca Juga: Roy Suryo Divonis 9 Bulan Penjara dan Disebut Tak Berpendidikan oleh Hakim
"Kami tahapannya adalah menyiapkan sistem layanan termasuk standar operasional prosedur (SOP) kunjungan, mulai reservasi, sandal, pemandu, dan visitor counter," katanya.
Menurut dia selama ini sudah dilakukan simulasi internal untuk naik Candi Borobudur sebanyak empat kali.
Berita Terkait
Terpopuler
- Perbandingan Konsumsi BBM Mitsubishi Destinator vs Innova Zenix, Irit Mana?
- FC Volendam Rilis Skuad Utama, Ada 3 Pemain Keturunan Indonesia
- Nggak Perlu Jutaan! Ini 6 Sepatu Jalan Kaki Brand Lokal Terbaik di Bawah 500 Ribu
- Tukang Jahit Rumahan di Pekalongan Syok "Ditagih" Pajak Rp2,8 Miliar
- 5 SUV 7 Penumpang Alternatif Destinator, Harga Lebih Murah, Pajak Ringan!
Pilihan
-
9 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Memori Besar Terupdate Agustus 2025
-
9 Rekomendasi HP RAM 12 GB Memori 512 GB Termurah Agustus 2025
-
Harga Emas Antam Rontok, Hari Ini Jadi Rp 1.924.000 per Gram
-
Rahasia Dean Henderson Tundukkan Algojo Liverpool: Botol Minum Jadi Kunci
-
Bos Danantara Sebut Pasar Modal Motor Ekonomi, Prabowo Anggap Mirip Judi
Terkini
-
7 Prediksi Selasa Pahing 2025: Dari Rezeki hingga Asmara
-
Akal-akalan Mbak Ita Hindari KPK? Jaksa Bongkar Siasat Surat Edaran Anti-Pungli
-
Peran Suami Mbak Ita Terbongkar di Sidang: Atur Jatah Proyek, Ketua Gapensi Divonis 4,5 Tahun
-
BRI Digitalisasi Lomba Burung Karimata Arena, Mudahkan Transaksi Kicau Mania Lewat QRIS
-
Modal Usaha Rp6 Juta dari Kemensos Cair Lagi? Cek Syarat dan Cara Lolos Program PENA 2025