Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Rabu, 02 Agustus 2023 | 17:23 WIB
Potret hari pertama Adhe Bakti mengemban tugas baru di kantor Pemadam Kebakaran Kota Semarang, Rabu (2/8) [Suara.com/Ikhsan)

SuaraJawaTengah.id - Camat Gajahmungkur, Adhe Bakti atau lebih sering disebut camat viral turut dimutasi bersama 348 jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, Selasa (1/8/2023).

Namun, pemindahan jabatan Adhe Bakti ke Dinas Pemadam Kebarakan Kota Semarang cukup mematik perhatian masyarakat. Mereka tidak sedikit mengkaitkan mutasi lelaki yang akrab disapa Adhe tersebut dengan konten video nasi goreng.

"Bukan saya yang menghubung-hubungkan (mutasi dengan konten video nasi goreng)," ucap Adhe saat ditemui di Damkar Kota Semarang, Rabu (2/8/2023).

"Itu persepsi masyarakat aja," lanjut Adhe.

Baca Juga: Tak Hanya Lunpia, Ini Kuliner Legendaris Kota Semarang, Wajib Dicicipi Bagi Para Pelancong

Lelaki yang mengenakan pakaian berwarna putih itu lantas membeberkan soal konten video nasi goreng yang dianggap menyindir program Wali Kota Semarang.

Dirinya bahkan sampai lupa tanggal pembuatan video tersebut. Waktu itu dia hanya diajak sama warga yang ingin bikin video dengannya.

"Ada warga yang minta tolong dibuatkan video. Kebetulan temanya soal nasi goreng. Terus saya nyeletuk, lah sego goreng meneh ek," tutur Adhe sembari menceritakan ihwal konten video nasi goreng.

Adhe nggak sengaja nyeletuk omongan yang mungkin dinilai tidak mengenakan. Tetapi ia mengakui waktu itu hampir sepanjang hari makan nasi goreng.

"Programnya bagus bisa sebagai media pengenalan nama wali kota ke masyarakat. Walau namanya panjang, tapi kan nama nasi gorengnya pendek," imbuh Adhe.

Baca Juga: Ini 5 Rekomendasi Kafe Estetik di Kota Semarang, Cocok Jadi Tempat Tongkrongan Anak Muda

Selepas pelantikan menjadi Sekertaris Pemadam Kebakaran Kota Semarang. Banyak warga Gajahmungkur yang sedih ditinggal sosok pemimpin muda dan enerjik tersebut.

"Tak sedikit warga yang nangis karena ditinggal oleh pak camat. Tetapi saya bilang tidak ditinggal, hanya dipindah tugaskan. Jadi warga Gajahmungkur masih bisa komunikasi dengan saya," jelas Adhe.

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menegaskan soal mutasi Adhe Bakti tidak ada kaitannya sama sekali dengan konten nasi goreng.

"Mutasi hal biasa, sesuai dengan kebutuhan organisasi," singkat perempuan yang akrab disapa Ita saat dikonfirmasi melalui saluran telepon.

Kontributor: Ikhsan

Load More