Ronald Seger Prabowo
Kamis, 03 Agustus 2023 | 18:45 WIB
Pengamen jalanan Andes Siahaan saat ditemui disekitar bantaran sungai Tugu Soeharto. Rabu (2/8/2023). [Suara.com/Ikhsan]

Usai semuanya hancur, Andes berusaha melupakan masa lalunya yang kelam. Dia memilih menjadi pengamen jalanan untuk menghidupi keluarga kecilnya.

"Kalau penghasilan sehari-hari cukup untuk makan anak dan istri. Kalau misal udah masa depan saya bilang kurang. Tapi saya masih bisa menyekolahkan kedua anak saya," papar Andes.

Selama mengamen di jalanan, Andes lebih sering membawakan lagu-lagu lawas dari Tommy J Pissa dan Ebiet G Ade. Sedangkan lagu favorit yang sering dia dendangkan yakni "Disini Dibatas Kota Ini".

"Liriknya sangat dahsyat, bisa mengingatkan kegagalan-kegagalan dalam hidup saya. Korban judi seperti saya kadang suka ketawa, nangis kalau merenungi penyesalan dalam hidup," katanya.

Sewaktu mengamen Andes terlebih dahulu melihat-melihat situasi. Dia tidak pernah mengamen di warung-warung kecil dan tidak pernah memaksa orang-orang untuk memberi saweran.

Demi keluarganya, Andes rela jalan kaki hingga ratusan kilometer dan berpindah-pindah tempat untuk mendapatkan secercah rupiah.

"Sore ini misalnya belum dapat apa-apa, tapi saya percaya ngamen sampai larut malam. Tinggal mengandalkan kekuatan kaki sama suara saya," tandasnya.

Kontributor: Ikhsan

Baca Juga: Heboh Camat Dimutasi Diduga Gegara 'Ledek' Nasi Goreng Walikota, Banjir Dukungan Warganet: Tombol Anti Banteng

Load More