SuaraJawaTengah.id - Video viral mengenai pelaku bully yang menghajar adik kelas SMP-nya di Cilacap, Jawa Tengah menuai kecaman banyak pihak. Kepala Sekolah SMPN 2 Cimanggu mengungkap bahwa pelaku bully tersebut merupakan siswa berprestasi.
Pelaku meraih Juara 2 Pencak Silat tingkat Kabupaten Cilacap. Selain itu, ia juga pernah mewakili sekolah di kejuaraan tilawah. "Dia anak yang punya bakat lah. Artinya itu di Pramuka ya oke, terus dia ikut ekstra di sekolah sejak lama. Ia memilih ekstranya pencak silat. Pelaku itu pernah mengikuti lomba pencak silat tingkat kabupaten dan meraih juara 2. Lalu awal tahun itu, pelaku juga mengikuti lomba tilawah tingkat kecamatan. Ia juga jadi juara waktu itu," kata Kepala Sekolah SMPN 2 Cimanggu, Wuri Handayani saat konferensi pers pada Rabu (27/09/2023).
Menurut sang kepala sekolah, pelaku berinisial MK itu termasuk siswa yang aktif dalam menjawab pertanyaan guru. Mereka tak menyangka MK bisa berlaku kejam saat menghajar sang adik kelas. Pernyataan dari kepala sekolah menuai beragam cibiran dari netizen.
Menurut sebagian besar netizen, prestasi tersebut tak berguna apabila sang pelaku tak memiliki akhlak baik. Video pernyataan dari Kepala Sekolah SMPN 2 Cimanggu viral di media sosial.
Sebagai informasi, kasus perundungan di Cilacap menuai perhatian banyak pihak termasuk UNESCO, Kapolri, Panglima TNI, anggota DPR, staf presiden hingga sejumlah artis. Usai viral, Polda Jateng dan Polresta Cilacap menangkap lima pelaku bully pada salah satu SMP di Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Peristiwa perundungan terjadi pada Selasa (26/09/2023). Pihak kepolisian membekuk pelaku pada Rabu (27/09/2023).
Pada video berdurasi 4 menit 14 detik, seorang siswa SMP terlihat dirangkul oleh sang pelaku bully. MK menghajar korban dengan puluhan pukulan yang mendarat ke bagian punggung, dada, hingga kepala. Beberapa siswa lain sempat berucap agar aksi itu dihentikan. Meski begitu, sang pelaku mengancam akan menghajar siapa saja yang berani menghentikannya.
Menurut Kapolresta Cilacap, Kombes Pol Fannky Ani Sugiharto, aksi perundungan itu melibatkan dua pelaku (salah satunya MK) dan korban berinisial FF. Video pernyataan kepala sekolah mengenai prestasi pelaku bully mendapat beragam komentar dari netizen.
"Kok gurunya terkesan membela ya. Dia juara juga percuma, videonya jadi bukti kalau dia psikopat," kata @a**ca*dra.
"Sekarang lebih berprestasi bu. Bahkan sampai dibahas sama UNESCO dan bikin malu sistem pendidikan kita," ungkap @ren**i**ney.
Baca Juga: Siapa Andre Child? Ini Biodata Pembalap yang Tewas Usai Kecelakaan Balap Liar
"Mau sepintar apapun kalau akhlaknya nol dan merugikan orang lain buat apa. Apalagi mentang-mentang juara buat ngebully orang. Ini namanya ilmu tak berguna," pendapat @vi**as**sygirl.
"Jangan ada yang mau sekolah di SMPN 2 Cimanggu kalau begitu," komentar @fi**iar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025