Scroll untuk membaca artikel
Amelia Prisilia
Kamis, 19 Oktober 2023 | 10:06 WIB
Ilustrasi kemarau. (Freepik)

SuaraJawaTengah.id - Kemarau panjang masih berlangsung, karyawan PDAM Semarang pada Senin (16/10/2023) lalu menggelar salat Istisqa sebagai bentuk permohonan kepada Allah SWT untuk menurunkan hujan.

Salat Istisqa ini digelar di halaman Kantor PDAM Kota Semarang dan diikuti oleh hampir seluruh karyawan dan pimpinan yang beragama muslim di kantor tersebut. Hal ini dilakukan oleh PDAM Semarang karena sumber air yang kian menipis.

Kemarau panjang yang terjadi di Semarang ini rupanya memiliki efek yang cukup besar. Salah satunya adalah mengenai penurunan sumber air baku dari mata air dan air tanah.

Walaupun begitu, kemarau panjang ini tidak memberikan pengaruh besar kepada produksi air bersih di Semarang. Data menyebutkan bahwa produksi air bersih di PDAM masih 3.500 liter per detik di seluruh instalasi.

Baca Juga: Dimas Drajad Cedera, Persikabo 1973 Krisis Striker Hadapi PSIS Semarang

Stok yang masih cukup banyak ini membuat warga Semarang tidak perlu khawatir hingga Desember 2023 mendatang untuk kebutuhan air bersih.

Aksi karyawan dan pemimpin PDAM Semarang gelar salat Istisqa ini disambut beragam oleh netizen. Banyak yang mendukung aksi tersebut dan berharap agar hujan segera turun di Semarang.

"Kemarau parah banget tahun ini" balas netizen.

"InsyaAllah hujan amin" komentar akun lainnya.

"Emang panasnya udah ampun-ampunan, semoga hujan tapi gak sampai banjir. Kalaupun banjir semoga gak banjir yang parah atau cepat surut" ungkap netizen.

Baca Juga: Bakal Main Tanpa Beban di Kandang Persikabo, PSIS Tetap Bidik Poin Penuh

"Waktu itu hujan, saking senangnya aku hujan-hujanan lho min, eh kok panas lagi" tulis netizen membalas.

Load More