Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Kamis, 26 Oktober 2023 | 14:18 WIB
Jembatan Kaca di obyek wisata limpakuwus, Banyumas. [Istimewa]

SuaraJawaTengah.id - Usai insiden yang menewaskan wisatawan di Jembatan Kaca, polisi akan panggil pihak wisata limpakuwus.

Kasus tragedi mengerikan yang hingga kini menjadi sorotan masih terus diselidiki. Polisi akan memanggil pihak saksi dan pengelola wisata untuk bertanggung jawab.

Hingga saat ini sebanyak 9 orang telah dipanggil Polresta Banyumas untuk pemeriksaan.

Dalam insiden tersebut, sebanyak 4 orang mengalami luka-luka,  1 meninggal dunia, dan 1 orang dalam kondisi kritis akibat terjatuh dari ketinggian 15 meter.

Baca Juga: Polisi Bakal Cek Rekaman CCTV, Selidiki Insiden Jembatan Kaca Pecah di Wisata The Geong Banyumas

Selain itu, dua orang juga dikabarkan nyaris terjatuh dari jembatan di tengah sesi foto foto saat insiden terjadi.

Kasat Reserse dan Kriminal (Kasat Serse) Polresta Banyumas, Kompol Agus Supriadi SH mengatakan, hingga Kamis 26 Oktober 2023 pihaknya telah memanggil 9 orang untuk pemeriksaan sebagai saksi.

Sembilan orang tersebut diantaranya merupakan  pengelola, owner serta saksi yang melihat langsung perisiwa jembatan keca pecah Limpakuwus Banyumas.

“Untuk saksi korban masih dalam perawatan di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto,” kata Kasat Reskrim Polresta Banyumas.

Mengenai kemungkinan adanya tersangka terkait dengan kasus kecelakaan di lokasi wisata, pihak kepolosian belum berani berkomentar, karena masih dalam tahapan pemeriksaan saksi saksi.

Baca Juga: Tewaskan Satu Orang, Ini Kronologi Jembatan Kaca Pecah di Wisata The Geong Banyumas

Sementara Ketua Koperasi Hutan Pinus Limpakuwus  (HPL) Eko Purnomo mengatakan, pemilik wahana jembatan kaca berbeda dengan pengelola Hutan Pinus Limpakuwus.

Pihak Koperasi Hutan Pinus Limpakuwus hanya bekerjasama di bagian pengelolaan lahan parkir bersama dengan wahana jembatan.

Kontributor : Citra Ningsih

Load More