SuaraJawaTengah.id - Kehadiran Mataram Islam yang didirikan Panembahan Senopati pada tahun 1986 tidak lepas dari kehebatan seorang aktor di belakangnya.
Sosok ini dikenal sangat cerdik dan ahli taktik yang luar biasa. Bahkan, dialah yang mengatur pembunuhan Arya Penangsang dan menyusun strategi pendirian kerajaan Mataram Islam.
Jika saja orang tua Panembahan Senopati, Ki Ageng Pemanahan tidak menuruti saran tokoh tersebut, barangkali Kerajaan Mataram Islam tidak akan berdiri.Tokoh ini juga kemudian yang menjadi dalang di balik kedekatan Kerajaan Mataram dengan Ratu Laut Selatan, Nyi Roro Kidul.
Sosok intelektuak tersebut adalah Ki Juru Martani yang kemudian menjadi patih kerajaan Mataram Islam dengan nama Adipati Mondoroko. Dia merupakan tokoh yang memiliki ide cerdik dalam mengatur strategi berdirinya Kerajaan Mataram.
Baca Juga: Asal-Usul Pusaka Tombak Baru Klinting Milik Ki Ageng Mangir Wonoboyo, Pemberontak Mataram Islam
Kisah Taktik Cerdik Ki Juru Martani yang Tewaskan Arya Penangsang
Ki Juru Martani, Ki Ageng Pemanahan, dan Ki Penjawi merupakan tiga serangkai yang mewarnai daerah Selo yang mewarnai sejarah Mataram. Ketiganya merupakan murid Sunan Kalijaga. Mereka pernah menjadi pejabat di masa Kerajaan Pajang yang dipimpin oleh Sultan Hadiwijaya.
Ki Ageng Pemanahan kemudian menikahi adik Ki Juru Martani yang bernama Nyai Sapinah. Mereka sendiri merupakan keturunan Raja Majapahit,, Brawijaya V. Sementara, Ki Penjawi merupakan cucu Sunan Kalijaga dari garis ibunya dan keturunan Brawijaya V dari ayahnya, Ki Ageng Rantika. Karena itu, kekerabatan ketiganya cukup kuat.
Pada abad ke-16, Kesultanan Demak terjadi konflik. Arya Penangsang membunuh penguasa Demak, Sunan Prawoto. Adik Sunan Prawoto, Ratu Kalinyamat tidak terima atas peristiwa tersebut. Ratu Kalinyamat kemudian meminta penguasa Pajang, Sultan Hadiwijaya untuk membalas kematian kakak dan suaminya.
Dalam hal tersebut, Ratu Kalinyamat menjanjikan wilayah Kalinyamat. Sultan Hadiwijaya merasa tidak enak jika membunuh Arya Penangsang, karena keduanya adalah murid Sunan Kudus. Di samping itu, Arya Penangsang sendiri sangat sakti.
Baca Juga: Waspada! Hujan Lebat Disertai Petir Berpotensi Terjadi di Jawa Tengah pada Jumat 17 November 2023
Sultan Hadiwijaya kemudian membuat sayembara, barang siapa yang bisa membunuh Arya Penangsang, maka akan diberikan hadiah di Pati dan Mataram. Di sinilah Ki Juru Martani mulai berperan. Ia mendesak Ki Ageng Pemanahan dan Ki Penjawi mengikuti sayembara tersebut agar mendapat tanah yang ditawarkan.
Meski sempat ragu, Ki Juru Martani mengatakan bahwa hal itu merupakan kesempatan untuk mendapat tanah dan berkuasa. Ki Juru Martani meyakinkan keduanya dengan taktik dan strategi yang kuat.
Dalam perjalanannya, Ki Juru Martani mengusulkan agar putra Ki Ageng Pemanahan yang juga anak angkat Sultan Hadiwijaya, yakni Danag Sutowijoyo turut serta. Sebab, Danang Sutowijoyo dianggap masih muda, pemberani, dan tidak diperhitungkan oleh Arya Penangsang.
Hal itu dilakukan Ki Juru Martani lantaran mengetahui perangai Arya Penangsang yang pemarah dan emosional. Mereka kemudian mendatangi tukang rumput yang menangani kuda Arya Penangsang. .Mereka memotong telinga orang tersebut dan menggantungkan surat tantangan duel pada Arya Penangsang di daun telinga yang lain.
Surat tantangan duel tersebut atas nama Sultan Hadiwijaya. Hal itu membuat Arya Penangsang kalap dan segera mengambil kuda jantannya menuju tantangan tersebut, yakni di Bengawan Sore. Dalam penyerangan tersebut, terdapat pamali, bahwa siapa yang menyebrang sungai lebih dulu, maka akan kalah.
Ki Juru Martani kemudian memprovokasi Arya Panangsang dan kudanya dengan mengeluarkan kuda betina agar mereka menyebrangi Bengawan Sore. Di situlah Arya Penangsang dikeroyok pasukan Pajang dan diserang oleh Danang Sutowijoyo dengan tombak Kiai Pleret.
Singkatnya, Arya Penangsang tewas dalam penyerangan tersebut lantaran menyepelekan kemampuan Danang Sutowijoyo yang masih muda. Tak berhenti sampai di situ, Ki Juru Martani kemudian mengeluarkan taktik baru.
Ia meminta laporan pada Sultan Hadiwijaya dimanipulasi. Ki Juru Martani meminta agar dilaporkan bahwa yang membunuh Arya Penangsang adalah Ki Ageng Pemanahan dan Ki Penjawi. Karena laporan itu, akhirnya mereka mendapatkan tanah yang mereka inginkan.
Tanah Mataram tersebut kemudian dibabat. Merek mendirikan Kadipaten yang dipimpin oleh Ki Ageng Pemanahan dengan nama Ki Ageng Mataram.
Kontributor : Dinnatul Lailiyah
Berita Terkait
-
Undecided Voters Pilkada Jateng Masih Tinggi, Bertemu Jokowi jadi Pilihan Realistis Cagub Ahmad Luthfi
-
Densus 88 Tangkap 3 Terduga Teroris di Solo hingga Kudus
-
Jatmiko, Sopir Truk Penabrak Mobil Kru TVOne Terancam 6 Tahun Penjara
-
Silsilah Keluarga Taj Yasin, Calon Wagub Jateng Ini Keturunan Wali
-
Duel Jenderal di Jateng: Andika Perkasa vs Ahmad Luthfi, Pendidikan Siapa Lebih Unggul?
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
Terkini
-
BMKG: Cuaca Semarang Diperkirakan Berawan Tebal, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis
-
Jelang Nataru, Polisi Batasi Operasional Truk di Jateng
-
Target 2045: Semarang Bangun Kota Tangguh Bencana dan Berdaya Saing Global
-
Semen Gresik Tebar Kebaikan, Bantu Pedagang Sayur Keliling di Rembang Tingkatkan Penghasilan