Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 24 November 2023 | 13:04 WIB
Tangkapan layar anggaran pembangunan masjid di Kabupaten Pekalongan. [Instagram]

SuaraJawaTengah.id - Jagat dunia maya dikejutkan dengan beredarnya proposal pembangunan masjid di Pekalongan, Jawa Tengah yang menelan biaya fantastis.

Berdasarkan unggahan akun instagram @lowslow.indonesia, rincian anggaran untuk pembangunan Masjid "Nurul Huda yang terletak di Desa Cetak Kidul, Kecamatam Rowokembu, Kabupaten Pekalongan mencapai angka Rp12 milliar.

"Ramai di medsos anggaran proposal pembangunan masjid di desa capai angka Rp12 milliar," tulis akun tersebut.

Diduga proposal itu hendak dibagikan ke warga sekitar. Pasalnya dalam keterangan tertulis proposal itu meminta sentuhan tangan atau partisipasi warga untuk mewujudkan pembangunan masjid tersebut.

Baca Juga: Pemkot Pekalongan Pastikan Ketersediaan Air Bersih untuk Korban Rob

Selain itu, terdapat rincian bahan-bahan yang dibutuhkan mulai dari bata merah, pasir, genteng, semen, bambu, keramik, cat tembok, pompa air, jendela dan lain-lainnya.

Lalu di proposal itu mencatumkan harga bahan-bahan diperlukan. Tapi rincian harga yang tertera di proposal tersebut kurang masuk akal.

Misalnya satu biji bata merah dihargai Rp800 ribu. Di dalam proposal itu membutuhkan bata merah sebanyak 8.000. Jika ditotal maka anggaran untuk bata merah saja mencapai Rp6,4 milliar

Selanjutnya satu biji genteng juga dihargai Rp1,2 juta. Kebutuhan genteng sendiri untuk membangun masjid sebanyak 5.000. Alhasil, jika ditotal anggaran pembelian genteng mencapai angka Rp6 milliar.

Proposal pembangunan masjid itu juga ditanda tangani beberapa pihak diantaranya ketua panitia, kepala Desa dan camat setempat.

Baca Juga: Lebaran Kelabu, Bocah di Pekalongan Ditemukan Meninggal Dunia Tenggelam di Kali Kupang

Sontak saja unggahan proposal pembangunan masjid itu menuai komentar warganet. Banyak dari mereka yang mempertanyakan rincian harga bahan-bahan bangunan yang tertera dalam proposal tersebut.

"Itu bata merahnya terbuat dari bahan apaan. Sampai-sampai harga satuannya Rp800 ribu," tutur akun @miv**.

"Mungkin bata merahnya terbuat dari baja, makanya mahal," ucap akun @atha**.

"Gantengnya dibuat anti rocket, jaga-jaga Israel nyerang secara tiba-tiba," sahut akun @emotor**.

"Bikin RAB buat anak-anak ini mah, orang yang paham dan ngerti ketawa lihat ini," timpal akun @agiet**.

Kontributor : Ikhsan

Load More