SuaraJawaTengah.id - Pemerintah Kota Semarang terus melakukan berbagai upaya serius guna mengantisipasi terjadinya banjir. Salah satunya di kawasan Kaligawe, Kecamatan Genuk dan sekitarnya.
Sejak Senin (20/11/2023) lalu, pengerukan sedimen di saluran Jalan Kaligawe Raya terus dilakukan mulai dari tikungan bawah terowongan tol hingga RSI Sultan Agung.
“Pengerukan saluran selebar 3 meter dengan panjang 1.5 km ini ditargetkan selesai 2 minggu ke depan,” terang Mochamad Hisam Ashari, Kepala Bidang Sumber Daya Air dan Drainase pada Dinas Pekerjaan Umum dikutip dari keterangan tertulis pada Sabtu (25/11/2023).
Lebih lanjut Hisam menjelaskan bahwa pengerukan saluran ini tentu akan membuat air mengalir lancar hingga muaranya di Kali Sringin.
Baca Juga: Wow! IDI Kota Semarang Ungkap Nyamuk Wolchabia Efektif Tekan Angka Demam Berdarah
Selanjutnya, melalui Satpol PP, PKL yang berada di sepanjang saluran Jalan Raya Kaligawe ditertibkan sehingga mengurangi resiko hambatan pengerukan maupun sumbatan saluran air.
Selain upaya tersebut, lanjut Hisam, dilakukan pola koordinasi bersama BBWS Pemali Juana dengan optimalisasi pompa Kali Tenggang dan Kali Sringin. Sebanyak 11 pompa berkapasitas masing-masing 2.000 liter per detik disiagakan untuk memaksimalkan aliran air wilayah Kaligawe, Kecamatan Genuk dan sekitarnya.
Pihak DPU pun tetap menyiagakan pompa alkon khusus untuk wilayah tikungan tol dan tikungan RSI Sultan Agung. Sementara untuk wilayah Padi Raya disiagakan pula satu pompa khusus. Bersama BBWS pun, Dinas PU juga menyiagakan pompa mobile yang selalu siaga 24 jam untuk kondisi darurat di berbagai wilayah Kota Semarang.
Wilayah berpotensi banjir lainnya juga tidak luput dari upaya Pemkot Semarang, termasuk di kawasan Perumahan Dinar Mas, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang. Melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU), pembangunan tanggul darurat berupa tanggul bronjong dan kisdam terus dilakukan di sepanjang DAS Babon yang melintasi Perum Dinar Indah RT 06, RW 26, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang. Sungai Babon merupakan muara dari aliran Sungai Pengkol yang berhulu di wilayah Kabupaten Semarang.
“Sejak 13 November lalu, Dinas Pekerjaan Umum telah membuat tanggul bronjong bertingkat berbahan batu dan kawat rajut sepanjang 23 meter pada tepi Sungai Babon,” terang Hisam. Tanggul bronjong ini memiliki ketinggian 3 meter dan ditargetkan selesai pada minggu pertama bulan Desember 2023. Hasil koordinasi dan pemantauan ke lapangan dengan BBWS Pemali Juana dan Lurah Meteseh, tanggul bronjong direncanakan akan diteruskan pembangunannya sepanjang 30 meter dari pihak BBWS.
Baca Juga: Musim Hujan Datang, Warga Kota Semarang Diminta Waspadai Terjadinya Potensi Banjir
Sebelumnya, pada Februari lalu, penguatan DAS Babon telah dilakukan dengan pembuatan tanggul sementara dari tumpukan karung berisikan pasir/ tanah. “Kisdam ini dibuat dengan ketinggian 1 meter lebih tinggi dari talud yang sebelumnya terkikis sehingga harapannya lebih kuat menahan aliran air,” terang Hisam. Namun, saat ini mulai terkikis dan memerlukan penguatan ulang. Langkah koordinatif dilakukan Dinas PU bersama BBWS guna melakukan pelapisan ulang pada kisdam tersebut dalam waktu dekat.
Pihaknya berharap curah hujan ekstrim tak kembali terjadi pada musim penghujan kali ini. Sebagaimana diketahui, limpasan air ke wilayah perumahan Dinar Mas akhir tahun 2022 lalu disebabkan curah hujan yang cukup ekstrim. Kawasan Perum Dinar Mas, saat ini masih dihuni 28 KK dari total 39 KK yang tinggal di perumahan tersebut.
Tak hanya Dinas PU, Pemkot melalui BPBD pun menyiagakan perahu pholyteline sebagai upaya preventif saat kondisi tak diinginkan terjadi. Koordinasi dan pemantauan terus dilakukan DPU, BBWS Pemali Juana, BPBD hingga warga masyarakat Dinar Mas. Warga secara swadaya memasang kamera pengawas dan alarm peringatan. Selain itu, secara sukarela dan bergotong royong melakukan pengecekan debit sungai.
Berkat upaya-upaya yang telah dilakukan, masyarakat bisa merasakan hasilnya. Salah satunya sebagaimana yang diposting di akun media sosial Info kejadian Genuk, di mana salah seorang warga menyampaikan apresiasi atas kinerja Wali kota Semarang dan jajarannya dalam mengantisipasi banjir di wilayahnya. Diketahui, hujan deras yang tiga hari berturut-turut mengguyur Kota Semarang, namun wilayah sekitar Kaligawe cepat kering.
“Respon cepat dari Bu Wali @mbakitasmg terbukti dapat mencegah banjir di hujan 3 hari ini di depan RSI Sultan Agung - Pantura Kaligawe,” ungkap pemilik akun @infokejadian_genuk. Lebih lanjut, pemilik akun juga mengapresiasi upaya BBWS yang senantiasa menjaga elevasi sungai.
Berita Terkait
-
Korban Banjir Bandang Spanyol Terus Bertambah: 95 Tewas, Ratusan Hilang, Kota-Kota Terendam Lumpur
-
Pinjam Kantor Polisi, KPK Periksa Ketua DPRD Semarang Terkait Kasus Korupsi Walkot Ita
-
Periksa Anggota DPRD Kota Semarang, KPK Cecar Soal Pengaturan Lelang di Pemkot
-
Amankan Puluhan Pelajar, Polisi Panggil Ortu untuk Tanyakan Apa Alasan Siswa SMK Ikut Aksi di Depan DPRD Kota Semarang
-
Mengintip Isi Garasi Calon Wali Kota Semarang Yoyok Sukawi, Ada Mobil Listrik hingga Minibus Dibawah Rp100 Juta
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Dukungan Jokowi dan Prabowo Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas Luthfi-Yasin? Ini Hasil Survei SMRC
-
Semarang Diperkirakan Hujan Ringan, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Pentingnya Sanitasi Dasar untuk Kesejahteraan Warga Jawa Tengah
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Purwokerto: Trik Manfaatkan AI Untuk Sumber Pendapatan Baru
-
Produktivitas Sumur Tua Melejit, BUMD Blora Hasilkan 410.000 Liter Minyak!