SuaraJawaTengah.id - Di salah satu sudut Kota Semarang tepatnya di sepanjang Jalan Barito ada secuil kisah tentang Sukarti, Gerobak Angkringan dan kehidupannya di bawah kolong jembatan Jalan Soekarno-Hatta.
Siang itu, Rabu (22/11/2023) saat terik matahari sedang panas-panasnya di Kota Semarang. Sukarti sedang tertidur nyenyak ditengah kebisingan suara kendaraan yang lalu lalang.
Perempuan asal Kudus itu kemudian terbangun dari tidur lelapnya. Setengah sadar, Sukarti mulai beranjak dari kasur lapuknya lalu berpindah tempat menjaga warung angkringannya.
Pada Suara.com, Sukarti bercerita warung angkringannya itu buka 24 jam layaknya warung kelontong Madura. Ia berkelakar angkringannya nggak pernah tutup lantaran Sukarti memulai aktivitas sampai istirahat di bawah kolong jembatan tersebut.
Baca Juga: Bikin Merinding, Ruas Jalan Tol di Kota Semarang Ini Dulunya Bekas Kuburan Kuno
Dalam pengakuannya, Sukarti ternyata sudah menganggap kolong jembatan itu sebagai rumah yang tidak bertembok. Atapnya berupa bangunan beton yang selama ini melindungi keluarganya dari panas maupun hujan.
Di rumah yang serba terbuka dan dapat dilihat oleh siapapun. Sukarti sudah 40 tahun tinggal disana bersama suami, anak, dan dua cucunya. Segala asam garam kehidupan sudah mereka hadapi bersama.
"Keluarga saya itu mampu-mampu, yang tidak mampu cuman saya. Kalau mereka nengokin saya, mereka sering malu, terus nangis karena melihat nasib kakaknya," ucap Sukarti.
Sebelum tinggal di bawah kolong jembatan. Sukarti kecil bersama 10 saudaranya lainnya pernah punya tempat tinggal yang layak di Jalan Tambak Dalam.
Beranjak dewasa, Sukarti pernah bekerja di sebuah pabrik. Pada saat kedua orang tuanya semakin menua lalu meninggal dunia. Sukarti diminta untuk meneruskan usaha angkringan tersebut.
Baca Juga: Tanggul Laut di Tambaklorok Selesai Tahun Ini, Kota Semarang Bebas Banjir Rob?
Rumah satu-satunya peninggalan orang tua Sukarti dijual untuk dibagi waris ke saudara-saudaranya. Waktu itu Sukarti hanya mendapat uang sebesar Rp15 juta.
Setelah itu, Sukarti dan suaminya memulai kehidupan baru tinggal di bawah kolong jembatan hingga beranak pinak. Disana dia melahirkan seorang putra yang kini usianya sudah 26 tahun dan telah mempersunting seorang wanita.
"Saya diejek (miskin) nggak papa, saya disini cari makan. Yang penting saya nggak mencuri," imbuhnya.
Perempuan yang kini berusia 60 tahun menuturkan rumahnya ingin dibongkar dan jualan angkringan disuruh pindah. Tapi dia tidak menuruti, sampai berjalannya waktu pihak kecamatan maupun lurah setempat mengizinkan Sukarti dan keluarganya untum bertempat tinggal disana.
Meski hidup di tempat tidak layak serta memiliki banyak keterbatasan. Untuk menerangi tempat tinggal pada malam hari, Sukarti menggunakan aki untuk mendapatkan listrik.
Sedangkan untuk kebutuhan air bersih seperti mandi, memasak dan mencuci pakaian. Sukarti biasanya membeli air lalu ditampung ke sebuah drum berukuran besar.
Disinggung soal pendapatan usaha angkringannya. Sukarti mengaku sedikit sedih, sebab setiap harinya hasil penjualan gorengan, kopi dan aneka minuman segar tidak menentu.
"Kadang ramai, kadang nggak, pendapatan juga nggak mesti sehari kadang Rp50 ribu, kadang Rp80 ribu. Kalau hari ini yang beli baru masnya," pungkas Sukarti.
Kontributor : Ikhsan
Berita Terkait
-
Sesuai Arahan Prabowo, Pemprov DKI Bakal Sediakan Hunian Layak Bagi Warga di Kolong Jembatan
-
Prabowo Bertemu Jokowi di Solo, Pengamat Sebut Bukan Pertemuan Biasa
-
Momen Akrab Jokowi dan Prabowo di Angkringan Solo, Apa yang Dibahas?
-
Bertemu Jokowi di Angkringan Solo, Ini Kata Prabowo
-
Ada Makan Gratis di Angkringan Sambut Jokowi Pulang Kampung, Netizen: Maunya Omakase
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Paser: Polda Kaltim Buru Pelaku, JATAM Desak Cabut Izin PT MCM
-
276 Kegiatan Kampanye Tercatat di Kaltim, Reses DPRD Jadi Sorotan Bawaslu
-
Kerja Sambil Liburan di Australia Bisa Dapat Gaji Berapa? Yuk, Simak Syarat WHV Terbaru
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
Terkini
-
Dukungan Jokowi dan Prabowo Tak Mampu Dongkrak Elektabilitas Luthfi-Yasin? Ini Hasil Survei SMRC
-
Semarang Diperkirakan Hujan Ringan, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Pentingnya Sanitasi Dasar untuk Kesejahteraan Warga Jawa Tengah
-
Local Media Community 2024 Roadshow Class Purwokerto: Trik Manfaatkan AI Untuk Sumber Pendapatan Baru
-
Produktivitas Sumur Tua Melejit, BUMD Blora Hasilkan 410.000 Liter Minyak!