SuaraJawaTengah.id - Penyakit demam berdarah menjadi momok yang menakutkan. Gigitan nyamuk bisa berakibat fatal, yaitu terparah menyababkan kematian.
Namun demikian, Pemerintah Kota Semarang pun tengah mengembangkan pemanfaatan bakteri Wolbachia untuk menangkal wabah tersebut.
Perlu diketahui, nyamuk wolbachia yang belakangan banyak disorot sebenarnya merupakan nyamuk aedes aegypti yang telah diinfeksi dengan bakteri Wolbachia. Penggunaan bakteri ini memiliki tujuan untuk mengendalikan penularan virus Dengue, penyebab DBD jika terkena gigitannya.
Dinas Kesehatan Kota Semarang mengungkapkan bahwa penyebaran nyamuk Aedes Aegypti yang disuntikkan dengan bakteri Wolbachia aman terhadap manusia dan lingkungan sehingga tidak perlu dikhawatirkan.
"Wolbachia aman bagi manusia karena (bakteri) hanya hidup di serangga. Dan juga aman untuk lingkungan, karena hanya hidup di sel-organisme hidup," kata Kepala Dinkes Kota Semarang Dokter M. Abdul Hakam, dikutip dari ANTARA pada Sabtu (25/11/2023).
Ia menjelaskan bahwa Wolbachia merupakan jenis bakteri untuk menekan replikasi virus dengue, zika, dan chikungnya dalam tubuh nyamuk Aedes Aegypti.
Bakteri tersebut, kata dia, dapat diturunkan ke generasi berikutnya melalui jalur betina serta hanya hidup di tubuh serangga.
"Jika sel atau organisme inangnya mati, Wolbachia akan terdegradasi sehingga tidak bisa menyebabkan polusi. Wolbachia pun juga aman bagi serangga lain karena perpindahan dari satu serangga ke serangga lain tidak mungkin terjadi," katanya.
"Karena Wolbachia hanya berpindah dari induk betina ke keturunannya," tambahnya.
Baca Juga: Wow! IDI Kota Semarang Ungkap Nyamuk Wolchabia Efektif Tekan Angka Demam Berdarah
Cara kerjanya, kata dia, jika virus dengue disuntikkan ke dalam tubuh nyamuk Aedes Aegypti ber-Wolbachia maka virus dengue tidak dapat berkembang di dalam tubuh nyamuk yang mengandung Wolbachia.
"Jika virus dengue tidak dapat berkembang, maka virus tersebut tidak dapat ditularkan pada manusia. Bakterinya pun tidak bisa masuk ke tubuh manusia," katanya.
Kota Semarang terpilih sebagai salah satu dari lima kabupaten/kota yang menjadi "pilot project" atau percontohan Penyelenggaraan Teknologi Nyamuk Aedes Aegypti Ber-Wolbachia.
Penetapan itu tertuang dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/1341/2022 tentang Penyelenggaraan Pilot Project Penanggulangan Dengue dengan Metode Wolbachia.
Pemkot Semarang telah meluncurkan program Wolbachia Ing Kota (Wingko) Semarang pada akhir Mei lalu di Kecamatan Tembalang yang memiliki kontur padat penduduk, banyak pepohonan, dan genangan air.
Pada September lalu, 12 kelurahan di Kecamatan Tembalang telah tersebar nyamuk Wolbachia, menyusul di 11 kelurahan di Kecamatan Banyumanik pada 23 Oktober lalu, dan di 16 kelurahan di Kecamatan Gunungpati pada tanggal 21 November 2023.
Sementara itu, Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu meminta masyarakat untuk tidak khawatir karena Wolbachia hadir untuk memberantas virus dengue.
"Masyarakat jangan khawatir lah. Intinya adalah masyarakat jangan khawatir, jangan takut. Karena kalau program dari pemerintah itu tidak bakal menjerumuskan, tidak mungkin untuk membuat masalah atau malah nambah banyak penyakit," katanya
"Justru pencegahan-pencegahan itu kan sebenarnya alami tidak pakai zat kimia karena jika nyamuk ber-Wolbachia perempuan kawin dengan nyamuk ber-Wolbacia maka telurnya akan ber-Wolbachia juga," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Cara Mencegah Terserangnya Penyakit Demam Berdarah
-
Cegah DBD, Kemenkes dan Pemprov DKI Sebar Nyamuk Wolbachia di Kembangan
-
Nyamuk Wolbachia: Solusi Terobosan dalam Perang Melawan DBD di Indonesia?
-
Pinjam Kantor Polisi, KPK Periksa Ketua DPRD Semarang Terkait Kasus Korupsi Walkot Ita
-
Disebar Demi Perangi DBD pada 4 Oktober, Ratusan Warga di Jakbar Bakal Ternak Nyamuk Wolbachia, Begini Caranya!
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Debat Panas Pilkada Kota Semarang: Iswar Kritik Kebijakan Day Care, Joko Santoso Beri Jawaban Menohok!
-
Kreatif Cari Pendapatan! Yoyok-Joss Usung Strategi Anti Pajak Tinggi di Semarang
-
SING GUYUB FEST 2024: Festival Musik Lintas Generasi di Semarang, Hadirkan GIGI, hingga Musisi Terkenal Lainnya
-
BMKG: Cuaca Semarang Diperkirakan Berawan Tebal, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis