SuaraJawaTengah.id - Banyak sumber-sumber media online banyak dituliskan kalau pusat kesehatan RSU William Booth yang terletak di Jalan Letnan Jenderal S. Parman merupakan rumah sakit tertua di Kota Semarang.
Dijelaskan rumah sakit swasta yang dulu terfokus pada pengobatan mata itu berdiri pada masa kolonial Belanda 23 Juni 1915.
Namun berdasarkan sumber buku sejarah 'Meretas Masa Semarang Tempo Doeloe', Rumah sakit tertua di Semarang justru RS Bhati Wira Tamtama yang berlokasi di Jalan DR. Sutomo Nomor 17 Kelurahan Barusari, Kecamatan Semarang Selatan.
Dinarasikan pada buku di atas, sekitar abad ke-20 Kota Semarang sudah memiliki sejumlah rumah sakit diantaranya RS Mata Bendungan (sekarang RS Mata William Both), Centrale Buzgerlijke Ziekewsichting (sekarang RSUP Kariadi), Juliana Ziekenhuis (sekarang RS Bhakti Wira Tamtama) dan Elisabeth Ziekenhuis (sekarang RS Elizabeth).
Baca Juga: Cerita Rumah Gedong Eks Pejabat VOC di Kota Semarang: Cikal Bakal Lahirnya Kampung Kelengan
Disebutkan rumah sakit yang pertama kali dibangun kolonial Belanda adalah Juliana Ziekenhuis. Disusul Centrale Buzgerlijke Ziekewsichting. Sedangkan dua rumah sakit lainnya RS Mata Bendungan dan Elizabeth dibangun pihak swasta.
Meski belum ada bukti atau dokumen jelas kapan rumah sakit Juliana Ziekenhuis berdiri. Tetapi dalam sebuah foto lawas tertulis pengambilan foto tersebut sekitar tahun 1910. Jika bener demikian, rumah sakit Juliana Ziekenhuislah yang paling tertua di Kota Semarang.
Mengingat rumah sakit Willian Booth yang diprakarsai oleh Kapten V.A Wille yang merupakan seorang ahli pengobatan mata asal Denmark baru berdiri pada tahun 19145.
Setelah dua rumah sakit itu berdiri, barulah di bangun dan diresmikan RSUP Kariadi pada bulan Agustus 1925. Kemudian disusul RS Elisabeth yang dibangun setahun berikutnya.
Sedangkan di masa lalu rumah sakit Juliana Ziekenhuis berada di Jalan Koningan Emmalaan yang kini berubah menjadi Jalan Dr. Sutomo.
Baca Juga: Tergantikan Gedung Bertingkat, Ini Kampung-kampung Tua yang Hilang di Kota Semarang
Pada zamannya, rumah sakit ini hanya diperuntukkan untuk orang-orang Belanda khususnya keluarga tentara. Selain itu, rumah sakit ini terkenal dengan reputasi baiknya di mata penduduk Belanda yang tinggal Kota Semarang.
Setelah kemerdekaan Indonesia, rumah sakit ini masih digunakan untuk melayani keluarga tentara Indonesia. Tapi lambat laun, Juliana Ziekenhuis menjadi rumah sakit umum yang sekarang dikenal dengan nama RS Bhati Wira Tamtama.
Kontributor : Ikhsan
Berita Terkait
-
BRI Liga 1: Pelatih PSM Makassar Usung Misi Khusus ke Markas PSIS Semarang
-
Pos Indonesia Salurkan Bantuan Sembako dan PKH ke 18 Ribu Penerima di Semarang
-
KPK Bakal Lakukan Pemanggilan Kelima untuk Mbak Ita dan Suaminya Pekan Depan
-
Kiper Timnas Indonesia Cedera Jelang Lawan Australia
-
Pahlawan Persib Nick Kuipers: Saya Merasa Luar Biasa
Tag
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Tanpa Anggaran Daerah, Retret Kepala Daerah di Akmil Magelang Ditanggung APBN
-
BRI Semarang dan PSMTI Jateng Gelar Aksi Donor Darah
-
Waspadai Leptospirosis di Musim Hujan: Gejala dan Tips Pencegahan
-
SDN Klepu 03 Cetak Sejarah, Pertahankan Gelar Juara di MilkLife Soccer Challenge Semarang 2025
-
PSIS vs PSM: Mahesa Jenar Siap Bangkit di Jatidiri, Akhiri Tren Negatif!