SuaraJawaTengah.id - Sebagai kota bersejarah, Semarang banyak memiliki bangunan-bangunan peninggalan Belanda. Di Kota Lama misalnya, nggak sedikit bangunan dengan arsitektur khas Eropa yang masih berdiri kokoh disana.
Selain kawasan Kota Lama, bangunan tua peninggalan Belanda juga tersebar di beberapa titik. Salah satunya di Jalan Kelengan Besar. Dipojok jalan itu terdapat sebuah rumah gedong bekas pejabat perusahaan Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC).
Lokasi rumah gedong itu nggak jauh dari gang masuk Jalan Kelengan Besar Kelurahan Kembangsari, Kecamatan Semarang Tengah. Jaraknya hanya sekitar 300 meteran.
Secara fisik, bangunan rumah berlantai dua itu masih berdiri kokoh. Walaupun cat warna putih yang mendominasi bangunan tersebut sudah banyak yang memudar.
Dari jarak sekitar 20 meteran, rumah gedong itu sudah terlihat. Di depan pagar rumah tertera sebuah tulisan "Maaf Jalan Buntu". Artinya posisi rumah gedong itu berada di paling pojok Jalan Kelengan Besar.
Ketika saya masuk ke halaman rumah tersebut. Saya tidak sengaja bertemu dengan seorang perempuan paruh baya yang sedang bersih-bersih teras depan.
Pada Suara.com, Nunung mengaku rumah gedong itu masih berpenghuni. Tapi aktivitas di rumah gedong itu berfungsi sebagai kantor dan tempat penyimpanan bahan-bahan kimia.
Sewaktu Nunung kecil, rumah gedong itu paling mewah di Kampung Kelengan. Seingatnya, pagar masuk rumah itu dikelilingi pohon sawo manila. Lalu halaman rumah itu dilapisi pasir halus.
"Dulu lantai teras yang kita injak ini tinggi. Setiap tahun tanah disini mengalami penurunan jadi tambah pendek. Dulu rumah ini sampai terlihat dari Kampung Depok," ucap Nunung, Sabtu (25/11/23).
Baca Juga: Sukarti, Gerobak Angkringan dan Cerita Kehidupan di Kolong Jembatan Kota Semarang
Ditanya lebih jauh soal siapa pemilik pertama rumah tersebut. Nunung tidak begitu tau, dia hanya tau rumah itu dimiliki seorang dokter yang merupakan generasi ke delapan dari pemilik rumah gedong tersebut.
"Di generasi berapa gitu, rumah gedong ini sempat dijadikan tempat produksi kecap," ungkap Nunung.
Cikal Bakal Kampung Kelengan
Pemerhati Sejarah, Johanes Christiono mengatakan rumah gedong itu ternyata pertama kali dimiliki oleh seorang pejabat VOC Tuan Klein.
Untuk membangun istananya, Tuan Klein sampai membeli beberapa rumah warga yang berada didekat dengan rumahnya untuk dirobohkan.
Rumah gedong itu sudah berdiri sejak ratusan tahun yang lalu. Bahkan usianya lebih tua dari bangunan bersejarah Lawang Sewu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota