SuaraJawaTengah.id - Siapa sangka ikan mujair yang terkenal enak dan banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Dulunya berasal dari laut kemudian dibudidayakan menjadi air tawar sejak tahun 1936 silam.
Penemu ikan mujair sendiri bukanlah seorang ilmuwan. Dia hanya warga biasa bernama Mbah Moedjair atau nama lengkapnya Iwan Dalauk. Seorang pria yang lahir di Blitar, Jawa Timur pada tahun 1890.
Dikutip dari akun TikTok @eltha.story, nama ikan mujair sendiri diambil langsung nama penemunya Mbah Moedjair.
Diceritakan awal mula Mbah Moedjair menemukan ikan tersebut ketika dirinya berkunjung ke sebuah pantai di daerah Blitar Selatan.
Saat disana, Mbah Moedjair tertarik untuk memelihara salah satu ikan yang tergolong unik karena ikan tersebut menyimpan anaknya di mulut induknya ketika ada bahaya yang mengancam. Kemudian anak ikan itu keluar setelah situasi aman.
Setelah mengetahui kejadian unik itu, Mbah Moedjair pun menangkap dan membawa ikan tersebut pulang ke rumah untuk dipelihara serta dibudidaya.
Pada awalnya ikan tersebut sering mati karena memang habitatnya hewan itu hidupnya di laut. Namun Mbah Moedjair selalu kembali ke pantai itu untuk mengambil ikan-ikan tersebut walaupun jarak dari rumahnya terlampau cukup jauh.
Bahkan Mbah Moedjair harus menempuh waktu sekitar 2 hari dua malam dengan menembus hutan berantara dan menaiki perbukitan untuk membawa pulang ikan tersebut.
Mbah Moedjair kemudian melakukan percobaan dengan menaruh ikan tersebut di dalam gentong yang berisikan campuran air laut dan air tawar.
Baca Juga: Kerajaan Mataram Tidak Akan Berdiri, Jika Panembahan Senopati Tidak Menuruti Tokoh Intelektual Ini
Secara perlahan setelah mengurangi air laut dan menambah air tawar. Pada percobaan ke sebelas, akhirnya empat ekor ikan itu pada tanggal 25 Maret 1936 berhasil hidup di air tawar.
Berita Terkait
-
Mirip Cappadocia, Begini Kemeriahan Festival Balon Udara di Pekalongan
-
Riau Jadi Provinsi Kedua Tertinggi Terjadi PHK
-
18 Ribu Pekerja di PHK hingga Februari 2025, Ini Provinsi Terbanyak
-
Puncak Arus Mudik Terjadi Hari Ini, Polda Jateng Terapkan One Way dari Tol Kalikangkung hingga Bawen
-
Kabar Gembira! Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan pada Lebaran 2025
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025