SuaraJawaTengah.id - Ki Juru Martani berhasil mengantarkan Ki Ageng Pemanahan dan Ki Penjawi sebagai pemenang dalam sayembara pembunuhan Arya Penangsang yang diadakan oleh Sultan Hadiwijaya, raja Kerajaan Pajang. Hal itu karena taktik cerdik yang disusun oleh Ki Juru Martani.
Ki Ageng Pemanahan kemudian mendirikan Kadipaten di tanah perdikan hadiah dari Sultan Hadiwijaya tersebut. Kadipaten tersebut dipimpin sendiri oleh Ki Ageng Pemanahan. Sementara Ki Juru Martani menjadi patih di kadipaten tersebut.
Pada tahun 1584, Ki Ageng pemanahan kemudian tutup usia. Kadipaten Mataram tersebut kemudian dipimpin oleh anaknya, Danang Sutowijoyo dengan gelar Panembahan Senopati. Sedangkan Ki Juru Martani tetap menjadi patih dan penasihat, pengatur taktik, dan strategi.
Panembahan Senopati kemudian berambisi mengubah Kadipaten Mataram menjadi kerajaan. Langkah tersebut berarti menjadi pemberontakan terhadap Kesultanan Pajang. Ki Juru Martani terus memberikan wejangan dan saran-saran dalam upaya Panembahan Senopati tersebut.
Taktik Ki Juru Martani dalam Upaya Pendirian Kerajaan Mataram
Dalam Babad Tanah Jawi dikisahkan bahwa Panembahan Senopati mengatakan dirinya adalah kapal, sementara nahkodanya adalah Ki Juru Martani. Di sinilah peran penting taktik dan kecerdikan Ki Juru Martani yang lebih besar dibanding pada saat pembunuhan Panembahan Senopati.
Ki Juru Martani menyarankan Panembahan Senopati untuk bertapa di pinggir laut selatan. Sementara Ki Juru Martani sendiri bertapa di gunung Merapi untuk mendapat kekuatan ilahi dalam menyukseskan maksud Panembahan Senopati mendirikan kerajaan.
Nyi Roro Kidul Berperan Atas Saran Ki Juru Martani
Saat Panembahan Senopati bertapa, laut selatan bergelombang besar. Nyi Roro Kidul sebagai penguasa laut selatan muncul ke permukaan untuk mengetahui yang sedang terjadi. Ternyata kekacauan laut itu karena ada seorang manusia yang sedang bertapa.
Baca Juga: UMP Provinsi Jawa Tengah 2024 Naik 4,02 Persen, Ini Rincian Nominalnya
Nyi Roro Kidul kemudian meminta Panembahan Senopati menghentikan pertapaannya agar laut kembali normal. Panembahan Senopati pun menurutinya dan laut kembali tenang. Dari situlah Nyi Roro Kidul mengetahui maksud Panembahan Senopati yang ingin menjadi raja di tanah Jawa.
Ia memberikan dukungan pada anak Ki Ageng Pemanahan tersebut dan membantunya melawan musuh-musuhnya. Munculnya legenda Nyi Roro Kidul itu merupakan bagian dari taktik Ki Juru Martani untuk membangun legitimasi Panembahan Senopati menjadi raja.
Sebab, sebagai adipati, Panembahan Senopati akan sulit mendapatkan pengakuan yang layak sebagai raja meskipun ia memiliki garis keturunan dari raja Brawijaya V, raja terakhir Majapahit. Munculnya legenda Nyi Roro Kidul ini kemudian juga memunculkan wacana di tengah masyarakat pada saat itu yang lebih mengagungkan gunung daripada laut.
Diceritakan bahwa telah terjadi tsunami yang besar di laut selatan ratusan tahun lalu, yang diperkirakan bersamaan dengan berdirinya Kerajaan Mataram. Hal itulah yang kemudian dimanfaatkan oleh Panembahan Senopati untuk mendapatkan legitimasi politik dengan memunculkan mitos Nyi Roro Kidul yang diwariskan secara turun-temurun.
Selang beberapa saat ketika Mataram berdiri, pasukan Pajang menyerang Mataram karena kemarahannya. Namun, serangan tersebut berhenti karena erupsi gunung Merapi yang terjadi pada tahun 1584. Dari situlah kemudian Kerajaan Mataram diproklamasikan oleh Panembahan Senopati pada tahun 1586.
Kontributor : Dinnatul Lailiyah
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota
-
Bukan Cuma Sepak Bola! Intip Keseruan dan Kekompakan Jurnalis Semarang di Tiba Tiba Badminton 2025