Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 11 Desember 2023 | 18:16 WIB
Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di acara Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Minggu (10/12/2023). [Bidik layar/Novian]

SuaraJawaTengah.id - Elektabilitas Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka semakin kokoh di posisi teratas.

Hal itu berdasarkan hasil survei dari Litbang Kompas, soal elektabilitas terbaru untuk tiga pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden.

Dalam survei ini, elektabilitas cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menjadi yang teratas. Pada posisi dua, ada cawapres nomor urut 3 Mahfud Md dan posisi terbawah ditempati cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Pengamat Politik dari Universitas Diponegoro (Undip), Teguh Yuwono menyebut survei dari Litbang Kompas sangat mengejutkan. Apalagi terdapat pergeseran suara.

Baca Juga: Momen Lucu HUT PSI di Stadion Jatidiri, dari Mic Mati, Prabowo Subianto Ditinggal Sendirian hingga Joget Gemoy

"Saya kira survei ini cukup mengejutkan ya. Pergeseran-pergeserannya itu. Begitu menarik di lihat ya yang selama ini Ganjar dan Prabowo itu sangat dekat perolehan-perolehan persentasenya, ternyata sekarang cukup jauh ya," ujar Teguh saat dikonfirmasi Suara.com di Semarang, Senin (11/12/2023).

Menurutnya, pergeseran suara dugungan sangat cepat. Hal itu dipengaruhi dari beberapa informasi yang ada di media online.

"Tetapi saya kira ini pergeseran seperti ini dalam pemilu itu hal yang wajar, ya karena mereka memantau pergerakan melihat di banyak media, baik media elektronik, media sosial, media online. Sehingga kemudian pemilih kemudian bisa memberikan respon," ucapnya.

"Dalam dua atau satu bulan terakhir itu saya kira cukup berpengaruh di dalam perubahan-perubahan perilaku politik masyarakat," kata Teguh.

Menurutnya pertarungan politik semakin panas. Pemilih tidak hanya melihat sekedar figur dan tokoh, tetapi juga ada partai-partai pengusung.

Baca Juga: Survei New Indonesia: Elektabilitas Prabowo-Gibran Terus Melejit, Semakin Jauh Tinggalkan Ganjar-Mahfud

"Proses ini saya kira membuat para capres dan cawapres harus mencoba menggunakan cara-cara baru ya di dalam proses mempengaruhi pemilih," ujarnya.

Teguh juga menyoroti dua perubahan dukungan. Pertama soal semakin kuatnya suara Prabowo-Gibran.

Kedua, elektabilitas Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar juga menarik untuk diamati.

"Prabowo masih cukup tinggi saya kira, apa itu sudah dalam beberapa survei terakhir seperti itu hanya yang Ganjar kemudian. Amin ini saya kira menarik ya dalam tren tren survei litbang kompas terbaru ini," jelasnya.

Menggoyang Suara Jawa Tengah

Pertarungan di Jawa Tengah menjadi perebutan semua kontestan Pilpres 2024. Sosok Prabowo-Gibran mulai mendapatkan kepercayaan publik.

"Kalau di Jawa tengah ini kan memang pertarungannya apalagi terkenal sebagai kandang banteng. Nah kita lihat apakah nanti peran atau sosok gibran itu cukup cukup kuat ya di Jawa tengah karena saya kira tidak bisa dibantah," ujar Teguh.

Ia tidak memungkiri, sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi penentu arah dukungan dari masyarakat Jawa Tengah.

"Memang Jokowi begitu dekat dengan masyarakat, Jokowi begitu juga sangat dihormati di Jawa tengah ini tentu akan menjadi menarik. Gibran ini mampu mengurangi dukungan terhadap Ganjar Pranowo?"

Ia pun menyebut, suara yang kuat di Jateng saat ini tidak hanya PDI Perjuangan, ada Partai Golkar, Gerindra dan PKB juga punya suara yang signifikan di Jawa tengah.

"Bisa lihat di Jawa tengah lumayan ini di survei terakhir Prabowo-Gibran sudah naik dari 19% ke 26%. Sementara posisi Ganjar di angka 62% turun ke 31%. Dan yang menarik ya artinya posisi Gibran dan pendukung-pendukung partainya cukup berperan ya di dalam kenaikan itu. Tentu ini peta peta yang semakin diperebutkan ya menjelang Februari nanti," ucap dosen Fisip Undip tersebut.

"Ganjar dan Prabowo ini saya kira sebuah pola-pola pertarungan yang menarik di Jawa tengah dan Jawa tengah ini memang khusus ya," tambah Teguh Yuwono.

Diketahui, Survei Litbang Kompas dilakukan secara tatap muka pada 29 November sampai dengan 4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi. Tingkat kepercayaan survei 95% dengan margin of error plus minus 2,65%.

Berikut elektabilitas para cawapres versi survei Litbang Kompas:

Muhaimin Iskandar: 12,7%
Gibran Rakabuming Raka: 37,3%
Mahfud Md: 21,6%

Selain itu, Kompas juga memaparkan elektabilitas masing-masing capres. Berikut hasilnya:

Anies Baswedan:

Oktober 2022: 24%
Januari 2023: 21,6%
Mei 2023: 19,2%
Agustus 2023: 19,2%
Desember 2023: 17,4%

Prabowo Subianto:

Oktober 2022: 28,7%
Januari 2023: 25,6%
Mei 2023: 30,2%
Agustus 2023: 31,3%
Desember 2023: 39,7%

Ganjar Pranowo:

Oktober 2022: 34,9%
Januari 2023: 37%
Mei 2023: 32,6%
Agustus 2023: 34,1%
Desember 2023: 18%

Load More