SuaraJawaTengah.id - Litbang Kompas kekinian merilis hasil survei elektabilitas tiga pasangan capres-cawapres pada Pemilu 2024 mendatang. Hasilnya pasangan Prabowo-Gibran berada di posisi teratas, disusul Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Pakar politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Arya Budi menilai setidaknya ada tiga hal yang membuat elektabilitas Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka melejit. Pertama tak lepas dari kepuasan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga naik.
"Jadi sebagian sumbangan dari dukungan ke Prabowo adalah lahir dari kepuasan terhadap Jokowi karena Prabowo-Gibran mengasosiasikan diri sebagai pasangan capres yang sangat dekat dengan Jokowi, melanjutkan Jokowi dan seterusnya," kata Arya saat dihubungi, Senin (11/12/2023).
Hal itu berpengaruh sebab, dua pasangan lain yakni Ganjar-Mahfud dan Anies-Muhaimin lebih memilih narasi retorika yang kemudian menempatkan posisi politik keduanya berjarak dengan Jokowi.
Kondisi itu mempengaruhi faktor kedua yakni limpahan dari suara pemilih Ganjar yang sebelumnya memang juga dianggap diasosiasikan dekat dengan Jokowi. Saat Prabowo semakin mengaosiasikan diri dengan Jokowi, Ganjar justru kian berjarak bahkan sering mengkritisi kepala Jokowi.
"Sehingga penjelasan kedua itu bergesernya pemilih Ganjar yang ke Prabowo, karena tingkat kepuasan yang tinggi itu memelihara basis penting pendukung Jokowi yang jumlahnya jika dikonversi itu yang puas itu 75 persen di survei terakhir," ungkapnya.
Pemilih-pemilih baik yang basisnya PDIP maupun pemilih-pemilih Jokowi yang sebelumnya merapat ke Ganjar kini bergeser ke Prabowo. Dikatakan Arya itu sebagai bentuk simpatik faktor Jokowi.
"Termasuk simpul orang penting yang dulu mendukung Jokowi misalnya ada Budiman kemudian ada beberapa eks fungsionaris PDIP dan basis-basis relawan Jokowi juga merapat ke Prabowo," imbuhnya.
Lalu yang ketiga yakni, Arya melihat adanya pergerakan kembali dari beberapa suara Prabowo pada dua pemilu sebelumnya. Pemilih-pemilih itu sekarang mulai merapat kembali ke Prabowo.
"Jika kita cek secara spasial terjadi juga dinamika di provinsi-provinsi kunci yang menjadi basis. Jadi yang menjelaskan kenapa Prabowo-Gibran terus naik sementara Ganjar turun, bahkan Amin juga sedikit turun ya. Itu dinamika di level bawah dimana pemilih-pemilih Prabowo mengalami rekonsolidasi," tuturnya.
"Jadi mereka yang sebelumnya belum menentukan atau kemudian tidak memilih Prabowo kembali ke Prabowo, misalnya kita cek di Jawa Barat itu Prabowo melonjak sebelumnya di angka sekitar 30 sampai 40 persen, nah ini sudah di atas 50 persen," sambungnya.
Sementara itu disampaikan Arya, Gibran yang dipasangkan dengan Prabowo juga membantu dukungan elektoral di Jawa Tengah. Jika sebelumnya hanya 27 persen kemudian naik di atas 30 persen.
"Di Jawa Timur pun juga jangkar-jangkar politik Jokowi yang dia juga memperoleh angka 65 persen di 2019 itu juga terkonversi ke pemilih-pemilih Prabowo," tandasnya.
Arya tidak menampik bahwa Jokowi mempunyai peran penting dalam elektabilitas ketiga capres-cawapres ini. Belum lagi dengan hadirnya putra sulung Jokowi sebagai cawapres pendamping Prabowo.
"Ya suka atau tidak suka memang presiden incumbent sekarang meskipun dia tidak kontes mempunyai implikasi elektoral ke dinamika, dukungan elektoral ke tiga pasangan. Apalagi kita tahu ada Jokowi junior di Prabowo Subianto," cetusnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota