SuaraJawaTengah.id - Kota Semarang sepekan ini dihebohkan dengan kejadian viral mulai dari pencurian motor di balai kota hingga penemuan bayi di kolong jembatan daerah Gunungpati.
Kekinian, dua kejadian tersebut berhasil diungkap dan diselesaikan oleh jajaran Polrestabes Semarang.
Berikut ini rangkuman pengungkapakan beberapa kasus kriminal yang terjadi selama sepekan terakhir di Kota Semarang.
1. Pencurian Motor di Balai Kota
Baca Juga: Dua Rumah Sakit di Kota Semarang Siap Tampung Caleg Stres Kalah Pemilu, Ini Lokasinya
Kasus pencurian sepeda motor di Balai Kota Semarang, pada hari Minggu (3/12/23) sempat viral setelah rekaman CCTV tersebar di sosial media. Kini pelaku sudah ditangkap dan ditetapkan tersangka oleh Polrestabes Semarang.
Wakasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Aris Munandar pelaku pencurian motor berhasil diringkus kepolisian di daerah Tlogosari, Kecamatan Pedurungan hari Senin (4/12/23) sekitar pukul 20.00 WIB.
"Yang bersangkutan juga barusan keluar, kemudian cari angin segar dan ada kesempatan ambil motor yang terparkir dengan kunci yang masih menempel," ucap Aris Munandar pada awak media, Rabu (13/12/23).
Sedangkan pengakuan pelaku, dia secara sengaja datang dari Magelang menuju Kota Semarang untuk mencari motor. Alasan pelaku mencuri motor sendiri untuk penunjang dia bekerja di Magelang.
"Dari Muntilan pelaku menggunakan bus, setelah sampai di Bawen pelaku pindah naik BRT dan turun di Balai Kota Semarang," ungkap Aris Munandar.
Akibat perbuatannya tersebut pelaku bernama Muhammad Ali Faktur diancam hukuman sekurang-kurangnya lima tahun penjara.
2. Penemuan Bayi di Gunungpati
Berikutnya kejadian viral lainnya adalah penemuan bayi di kolong jembatan Kelurahan Jatirejo, Kecamatan Gunungpati pada hari Rabu (6/12/23). Kekinian, siapa orang tua bayi perempuan malang itu berhasil diungkap Polrestabes Semarang.
Wakasat Reskrim Polrestabes Semarang, Kompol Aris Munandar menerangkan kronologi penemuan bayi seberat 2,4 kilogram ditemukan warga setempat sekitar pukul 05.30 WIB.
Mendapat aduan dari warga, jajaran Polsek Gunungpati langsung mendatangi lokasi kejadian. Tapi bayi sudah dibawa warga ke Puskesmas Gunungpati.
"Bayi perempuan itu dalam keadaan hidup dan sehat wal afiat," jelas Aris Munandar.
Sedangkan berdasarkan keterangan saksi, bayi itu ditemukan dipinggir sungai dekat makam Kyai Potro Wongso Sentono Jatirejo dengan tali pusar yang masih menempel dan hanya ditutupi daun jati.
"Saksi kedua sempat membersihkan bayi tersebut sebelum dibawa ke puskesmas terdekat," imbuhnya.
Dijelaskan Aris Munadar, pelaku yang merupakan ibu kandung secara sengaja menelantarkan anaknya di pinggir sungai. Polisi berhasil mengaman barang bukti seperti satu buah gunting, dua buah sarung batik, sepasang sendal, satu buah sprei dan satu buah selimut.
Sementara itu, pelaku AF (20) sengaja membuang bayinya lantaran rasa malu dan takut ketahuan melahirkan. Dia bahkan mengaku melahirkan anak tersebut tanpa orang lain.
"Saya melahirkan di rumah," ucap AF.
Selama sembilan bulan, AF rupanya berhasil menyembunyikan kehamilan dari anggota keluarga lantaran perutnya tidak begitu membesar. Setelah melahirkan anaknya, dia langsung menaruh bayinya di bibir sungai.
Disinggung siapa yang menghamili, wajah AF seperti kebingungan. Pasalnya pria yang menghamili AF bukan pacar, melainkan teman dekat. Dia juga saat ini tidak tahu keberadaan temannya tersebut.
3. Tawuran
Terakhir, Polrestabes Semarang juga berhasil menangkap tiga remaja yang hendak tawuran dan bawa senjata tajam di Jalan Singotoro, Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Sabtu (2/12) sekitar pukul 01.30.
Polisi juga menyita senjata tajam berupa lima buah celurit dan satu senjata tajam modifikasi sepanjang 1,5 meter. Selain itu polisi juga mengamankan mobil yang ditumpangi ketiga remaja tersebut.
"Yang diamankan sementara baru tiga orang karena yang bersangkutan berada di dalam mobil. Remaja lainnya yang mengendarai sepeda motor melarikan diri," ucap Wakasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Aris Munandar.
Ketiga remajanya statusnya ada yang masih sekolah dan ada yang barusan lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA). Akibat perbuatan tersebut ketiga remaja itu diancam hukuman setinggi-tingginya 10 tahun.
Berdasarkan keterangan pelaku, sebelum tawuran mencari musuh. Mereka terlebih dahulu berkumpul di sebuah warung burjo dan menenggak minuman beralkohol.
Setelah siap barulah mereka berkeliling Kota Semarang sembari live di sosial media untuk mencari musuh tawuran. Pelaku ini juga membeberkan akun instagram @Cipto12 yang digunakan untuk live.
"Adminnya teman saya, kita muter-muter cari musuh," kata seorang pelaku.
Kontributor : Ikhsan
Berita Terkait
-
Pinjam Kantor Polisi, KPK Periksa Ketua DPRD Semarang Terkait Kasus Korupsi Walkot Ita
-
Periksa Anggota DPRD Kota Semarang, KPK Cecar Soal Pengaturan Lelang di Pemkot
-
Amankan Puluhan Pelajar, Polisi Panggil Ortu untuk Tanyakan Apa Alasan Siswa SMK Ikut Aksi di Depan DPRD Kota Semarang
-
Mengintip Isi Garasi Calon Wali Kota Semarang Yoyok Sukawi, Ada Mobil Listrik hingga Minibus Dibawah Rp100 Juta
-
Mahasiswa Dorong Gerbang Balai Kota Semarang hingga Roboh, Tuntut Jokowi Mundur!
Tag
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
-
Uji Tabrak Gagal Raih Bintang, Standar Keamanan Citroen C3 Aircross Mengkhawatirkan
-
Erick Thohir Sebut Aturan Kredit Pembiayaan Rumah Ribet, Target Prabowo Dibawa-bawa
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
Terkini
-
Semarang Diprakirakan Hujan Ringan, BMKG Imbau Warga Tetap Waspada
-
Ahmad Luthfi-Taj Yasin Unggul di Hitung Cepat, Sudaryono Puji Pasukan Samurai dan Jangkrik, Apa Itu?
-
Andika-Hendi Menang Telak di TPS Sendiri, Unggul Jauh dari Luthfi-Yasin!
-
Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang: Oknum Polisi Ditahan, Proses Hukum Dijamin Berjalan Transparan
-
Pilgub Jateng 2024: Ahmad Luthfi-Taj Yasin Menang 100 Persen di TPS Ini