SuaraJawaTengah.id - Kota Surakarta atau Solo memiliki sejarah yang cukup panjang mengenai penyebaran agama kristen. Hal ini bisa terlihat dari kehadiran Gereja Santo Antonius Purbayan yang menjadi gereja katolik pertama di kota tersebut.
Seperti diketahui kalau Solo adalah kota yang multikultural, karena kota tersebut berdiri dengan berbagai agama di dalamnya. Salah satunya adalah kristen katolik yang mana dalam sejarahnya ada sebuah gereja yang hingga kini masih berdiri kokoh.
Gereja bernama Santo Antonius Purbayan ini mempunyai rekam jejak sejarah yang panjang terkait penyebaran agama kristen.
Sejarah Gereja Santo Antonius Purbayan
Gereja Santo Antonius Purbayan adalah gereja Katolik pertama di Kota Solo, Jawa Tengah. Gereja ini dibangun pada tahun 1916 atas prakarsa Romo Cornelis Stiphout, SJ.
Pada awalnya, gereja ini hanya merupakan sebuah kapel kecil yang dibangun di atas sebidang tanah milik Romo Stiphout. Kapel ini kemudian diperluas menjadi sebuah gereja pada tahun 1922.
Tahun 1934 gereja ini mengalami renovasi besar-besaran. Renovasi ini dilakukan untuk memperbesar kapasitas gereja dan mempercantik bangunannya.
Gereja Santo Antonius Purbayan memiliki arsitektur bergaya neo gotik. Bangunan gereja ini terdiri dari dua bagian, yaitu bagian depan yang berbentuk salib dan bagian belakang yang berbentuk persegi panjang. Bagian depan gereja memiliki dua menara kembar yang menjulang tinggi.
Gereja katolik ini memiliki banyak nilai sejarah. Gereja ini menjadi saksi bisu perkembangan agama Katolik di Kota Solo. Gereja ini juga menjadi tempat dibaptisnya Brigadir Jenderal (Anumerta) Ignatius Slamet Riyadi, salah satu pahlawan nasional Indonesia.
Baca Juga: Tekan Angka Pengangguran, Cawapres Gibran Bedah Total SMK di Solo, Perjuangkan Lulusan Siap Kerja
Gereja Santo Antonius Purbayan memiliki peran penting dalam perkembangan agama Katolik di Kota Solo. Gereja ini menjadi pusat kegiatan umat Katolik di Solo.
Selain itu, gereja ini juga menjadi tempat ibadah bagi umat Katolik dari berbagai kalangan, termasuk umat Katolik dari berbagai suku dan ras.
Gereja Santo Antonius Purbayan juga berperan penting dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Indonesia. Gereja ini menjadi tempat berkumpulnya para pejuang kemerdekaan untuk membahas strategi perjuangan.
Gereja ini telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh Pemerintah Kota Solo, dan
Gereja Santo Antonius Purbayan masih berdiri kokoh hingga saat ini. Gereja ini menjadi salah satu destinasi wisata religi di Kota Solo.
Kontributor : Dinar Oktarini
Berita Terkait
-
Nasib Warung Makan Nunung di Solo: Dulu Ramai, Kini Sepi gegara Diganggu Orang?
-
Gereja Katolik Filipina Desak Duterte Buktikan Omongan Soal Hukum: Siap Hadapi Konsekuensi?
-
Hasil BRI Liga 1: Drama 5 Gol, Persis Solo Kalahkan PSS Sleman
-
Berapa Harga Sewa Kos Nunung? Terpaksa Jadi Tempat Tinggalnya Sekarang
-
Xiumin EXO 'Whee!' Lagu Penyemangat Tuk Kejar Mimpi Tanpa Rasa Takut
Tag
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
-
Komunitas Milenial Bergerak Sukses Gelar Aksi Sosial BERMANJA di Yogyakarta
-
Emas Antam Tembus Harga Tertinggi Sepanjang Masa Hari Ini, Jadi Rp1.742.000/Gram
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
Terkini
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako untuk Warga Grobogan
-
Semarang Jadi Tuan Rumah Pembuka Superchallenge Super Prix 2025
-
BRI Purwodadi Bagi-bagi Takjil, Wujud Kepedulian di Bulan Ramadan
-
Berkat Program Speling, Banyak Penyakit Terdeteksi Secara Dini
-
BRI Peduli Bagikan 1.500 Paket Sembako untuk Warga Jatingaleh