SuaraJawaTengah.id - Pupuk bersubsidi masih menjadi pembahasan hangat di Jawa Tengah. Padahal pemerintah masih getol-getolnya menyeuarakan ketahanan pangan.
Namun demikian, ketersediaan pupuk bersubdi rupanya tak sepenuhnya terpenuhi untuk para petani.
Kepala Dinas Pertanian Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Supriyanto mengatakan alokasi pupuk bersubsidi hanya diberikan untuk 9 komuditas saja.
Padahal Jawa Tengah memiliki 69 komuditas pertanian yang masih dikembangan.
Baca Juga: Punya Kaki Ceper, Jangan Terbiasa Berolahraga Menggunakan Tumit, Ini Penjelasan dari Dokter
"Kita dapat pupuk tentu dari alokasi pemerintah pusat, kalau dari jumlah yang disediakan jelas bahasa saya, kurang. Sebab alokasi itu hanya 9 komuditas menurut permentan 10 tahun 2022. Lalu komuditas kita 69. Alokasi itu terbatas," ujar Supriyanto saat di acara FGD yang membahas tentang “Perbaikan Distribusi Pupuk: Perspektif Pelaku Usaha Pertanian dan Peran Serta Pemerintah Daerah” oleh NAGARA INSTITUTE di Semarang pada Rabu (20/12/2023).
Ia pun mencontohkan beberapa komuditas yang tidak mendapat pupuk bersubsidi.
"Contoh padi, jagung, kedelai tanaman pangan, kan masih ada yang lain, ubi kayu, kentang juga makanan tho? terus kopi, kakau, tebu, tapi tembakau tidak dapat. Terus holtikultura hanya bawang putih, merah dan cebai, lainnya tidak dapat," ujarnya.
Selain itu, penyerapan pupuk bersubsidi di Jawa Tengah juga tak sepenuhnya bisa diakses oleh semua petani. Bahkan banyak faktor pupuk tersebut tidak bisa habis.
"Nah kalau terbatas hanya 9 komuditas, serapan kita tidak sampai 90 persen, hari ini sekitaran 78 persen. Enggak bisa habis, banyak hal di lapangan," ujarnya.
Baca Juga: Jangan Khawatir dengan Kaki Ceper pada Anak, Ini Penjelasan Dokter
Supriyanto pun memaparkan permasalahan penyaluran pupuk bersubsidi di Jawa Tengah.
Berita Terkait
-
Mirip Cappadocia, Begini Kemeriahan Festival Balon Udara di Pekalongan
-
Riau Jadi Provinsi Kedua Tertinggi Terjadi PHK
-
18 Ribu Pekerja di PHK hingga Februari 2025, Ini Provinsi Terbanyak
-
Puncak Arus Mudik Terjadi Hari Ini, Polda Jateng Terapkan One Way dari Tol Kalikangkung hingga Bawen
-
Kabar Gembira! Pemprov Jateng Hapus Tunggakan Pajak Kendaraan pada Lebaran 2025
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
Pilihan
-
Bodycharge Mematikan Jadi Senjata Rahasia Timnas U-17 di Tangan Nova Arianto
-
Kami Bisa Kalah Lebih Banyak: Bellingham Ungkap Dominasi Arsenal atas Real Madrid
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
Terkini
-
THR Lebaran 2025 Jadi Mimpi Buruk: Ratusan Pekerja Jateng Gigit Jari, Sritex Terseret!
-
10 April 2025, Saatnya Pemegang Saham Dapat Dividen Rp31,4 Triliun dari BBRI
-
Mudik Lebaran 2025: Pertamax Jadi Andalan Pemudik, Konsumsi Naik 77 Persen
-
Jawa Tengah Ketiban Durian Runtuh! Gubernur Luthfi Gandeng DPR RI untuk Kucuran Dana Pusat
-
Perajin Mutiara Asal Lombok Go International, Bukti Komitmen BRI UMKM EXPO(RT) 2025 Atas Karya Lokal