SuaraJawaTengah.id - Bagi mahasiswa Unnnes dan Undip mungkin nggak asing mendengar jalur gaza. Ibarat sebuah konflik, pengendara yang melintas di jalur ini penuh perjuangan karena melewati banyak rintangan dan tantangan.
Ya, sebenarnya jalur gaza ini sebuah jalan alternatif yang menghubungkan Kecamatan Gunungpati dan Kecamatan Banyumanik. Jalur gaza juga bikin mahasiswa Unnes yang ingin berpergian ke Undip atau sebaliknya jadi lebih cepat.
"Kalau lewat jalan utama itu 40 menitan. Tapi lewat jalur gaza dari Unnes-Undip cuman 20 menitan," kata seorang mahasiswi Unnes Rizki Arganingsih, pada Suara.com, Rabu (27/12/23).
Namun, Rizki tak begitu paham asal muasal jalan alternatif itu diberi nama 'jalur gaza'. Sepengetahuannya nama tersebut sudah lama difamiliarkan oleh kakak tingkat terdahulu.
Mahasiswi asal Pati mengakui jalur gaza bukan sembarang jalan biasa. Jalur gaza memiliki banyak tanjakkan dan turunan ekstrem. Sehingga tak jarang banyak insiden motor nggak kuat nanjak bahkan sampai terjatuh.
"Motorku pernah nggak kuat naik pas boncengan sama temanku. Jadi tiba-tiba motorku mati ditengah tanjakkan, terus aku sama temanku turun dan dorong," imbuhnya.
"Apalagi kalau hujan, jalannya jadi licin. Temanku pernah jatuh pas di belokkan," lanjutnya.
Meski pernah mengalami kejadian tidak mengenakan. Pantang bagi Rizki untuk kapok. Dia mengaku akan terus melintasi jalur gaza tersebut ketika berpergian ke Undip.
Bagi Rizki berkendara di jalur gaza juga memiliki keseruan tersendiri. Tak jarang ia juga sering teriak-teriak ketika melintasi tanjakkan dan turunan yang sangat curam.
Baca Juga: Butuh Ambulans hingga Pemadam Kebakaran, Call Center 112 Kota Semarang Disiagakan Non Stop 24 Jam
"Aku jujur tidak kapok, karena itu sangat seru. Walaupun lewat jalur itu menguji adrenalin sambil teriak-teriak. Tapi pas hujan aku mending pilih jalan utama, soalnya nggak berani jalannya licin banget," papar Rizki.
Beda halnya dengan Rizki, mahasiswi Undip Ayu Sekarini mengaku kapok saat pertama kali mencoba lewat jalur gaza. Di lain waktu, dia akan memilih lewat jalan utama jika ingin berpergian ke Unnes.
Ayu lebih mementingkan faktor keselamatan. Baginya jalur gaza cukup berisiko, kalau tidak begitu fokus bisa berakibat fatal bagi para pengendara.
"Kalau oleng sedikit mungkin pindah alam. Wallahualam," ucap Ayu.
Memang jalur gaza mempersingkat waktu bagi mahasiswa yang sering berpergian ke Unnes maupun Undip. Dia menyarankan bagi pengendara yang tidak terbiasa dengan jalan-jalan curam sebaiknya dihindari.
"Daripada terjadi yang nggak-nggak, mending pilih jalan biasa aja. Keselamatan kita jauh lebih penting," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota