SuaraJawaTengah.id - DPC PDIP Boyolali memberikan pernyataan resmi terkait kasus penganiayaan terhadap relawan Ganjar-Mahfud oleh oknum TNI, Sabtu (30/12/2023) kemarin.
Sejatinya, sudah dua kejadian penganiayaan yang dialami kader dan relawan di Boyolali pada Sabtu lalu.
"Pertama ada pelemparan batu ada penghadangan pakai bambu. Selang satu jam disaat relawan Ganjar mau pulang ke arah barat ternyata langsung ada penghadangan, pemukulan, dan penendangan," terang Ketua DPC PDIP Boyolali Susetya Kusuma Dwi Hartanta, Minggu (31/12/2023).
Susetya menjelaskan kalau melihat fakta di lapangan, saksi-saksi dan bukti itu tidak ada peringatan, pemberitahuan atau kompromi terlebih dulu.
Baca Juga: Jokowi Bertemu dengan Kepala Desa, Begini Respon Ganjar Pranowo
Tapi fakta di lapangan oknum TNI tersebut keluar markas dan langsung melakukan penyerangan, pemukulan, penendangan serta penyeretan ke dalam markas.
"Itu riil dan di dalam dilakukan pemukulan. Kalau kita bicara bukti siap, kalau kita bicara saksi, siap juga. Bahkan yang tidak ikut kampanye juga menjadi korban dan itu hanya mendokumentasikan," ungkap dia.
Menurutnya untuk korban ada 6 orang dan 2 orang masih dirawat di rumah sakit. Kebetulan salah satu korban itu adalah anak yatim piatu.
"Korban 6 orang dan yang masih dirawat di rumah sakit ada 2 orang. Mereka itu 5 relawan dan satu warga sipil," imbuhnya.
Susetya mengatakan untuk kasus ini tidak ada kompromi apalagi sudah ada fakta bukti dan saksi. Tidak ada pengarahan buat peringatan terlebih dahulu.
"Saya sempat komunikasi dengan para korban. Kejadian yang pertama dan kedua itu selangnya sekitar satu jam, kami siap menyampaikan bukti-bukti yang ada, termasuk saksi," sambung dia.
Susetya mengaku untuk para korban masih trauma dengan kejadian yang dialaminya. Ini jelas sangat disayangkan sekali dan pendampingan terus dilakukan.
"Para korban trauma pastinya," ucapnya.
Untuk langkah dari PDIP Boyolali terkait kasus ini memfasilitasi segala sesuatu dari pihak keluarga dan mendukungnya.
DPC siap membantu untuk perawatan para korban sampai sembuh. Bahkan dikala nanti ada cacat tentu akan DPC juga akan bertanggung jawab.
"Kami juga membentuk tim khusus dalam kasus ini. Kami sudah berkoordinasi dengan DPD dan DPP, mereka sudah menyiapkan langkah-langkah," tandas dia.
Kontributor : Ari Welianto
Berita Terkait
-
PDIP Endus Dugaan Jokowi Cawe-cawe di Pilkada 2024 Libatkan Oknum Kapolda
-
Undecided Voters Pilkada Jateng Masih Tinggi, Bertemu Jokowi jadi Pilihan Realistis Cagub Ahmad Luthfi
-
Digaji Rp54 Juta Jadi Anggota Dewan, Denny Cagur Akui Bayarannya Lebih Tinggi saat Jadi Artis
-
Pede Bakal Banyak Pemilih PDIP Dukung Pasangan RIDO, RK: Tak Ada Jaminan Arahan Partai Diikuti
-
Jabat Kepala Otorita IKN, Basuki Tegaskan Tak Ada Rekomendasi dari PDIP
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Adu Kekayaan para Calon di Pilgub Jateng 2024: Andika-Hendi vs Luthfi-Yasin
-
Masjid Tanpa Kunci Khoiru Ummah: 24 Jam Menerima Tamu Allah
-
BRI Peduli Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Layanan Perbankan Dialihkan
-
Cuaca Ekstrem Picu Angin Puting Beliung dan Longsor di Banyumas, BPBD Imbau Warga Tetap Waspada
-
Kondisi Cuaca Semarang, Diprediksi Udara Kabur Hari Ini