Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Rabu, 03 Januari 2024 | 11:05 WIB
Ganjar Pranowo menjajal ukiran kayu Jepara. [ganjar pranowo/Instagram]

SuaraJawaTengah.id - Capres Ganjar Pranowo baru-baru ini mengunggah foto saat mengukir kayu dalam kunjungannya ke Jepara

Diketahui ukiran Jepara memang sudah tersohor tak cuma di Indonesia bahkan hingga ke mancanegara. Kabupaten yang berdekatan dengan Kota Semarang itupun punya julukan The World Carving Center atau pusat ukir dunia. 

Hingga saat ini kerajinan ukiran Jepara sudah menyebar melintas batas hingga ke-113 negara. 

Lantas bagaimana Jepara bisa identik dengan ukiran?

Baca Juga: Siap Hadapi Debat Ketiga, Ganjar Pranowo Akan Fokus Terhadap Isu Ini

Diketahui mebel dan ukiran Jepara punya sejarah panjang yang sudah diwariskan sejak zaman kerajaan. 

Dikutip dari Indonesia.go.id berdasar legenda yang berkembang, tradisi ukiran asal Jepara sudah ada sejak era Kerajaan Majapahit di masa Raja Brawijaya. 

Di masa Raja Brawijaya, konon ada seorang ahli ukir bernama Prabangkara. Kala itu ia dipanggil sang raja untuk melukis istrinya dalam keadaan tanpa busana sebagai bentuk kecintaan dari raja. 

Uniknya, Prabangkara diminta melukis sang permaisuri tanpa boleh melihat fisiknya hanya berdasar imajinasinya. 

Awalnya Prabangkara mampu melaksanakan titah raja itu dengan sempurna hingga tetiba seekor cicak membuang kotoran dan mengenai lukisan permaisuri tersebut yang membuatnya seolah memiliki tahi lalat.

Baca Juga: Mahfud MD Ngeluh Kecapekan Perjalanan Darat, Ini 5 Tips Melakukan Perjalanan Jauh dengan Mobil

Raja Brawijaya yang sempat kesengsem dengan lukisa Prabangkara tetiba murka karena melihat adanya tahi lalat itu yang menuding sang pelukis telah melihat tubuh istrinya.

Prabangkara pun kemudian dihukum dengan diikat di layang-layang yang kemudian terjatuh di belakang Gunung yang bernama Mulyoharjo, Jepara. 

Di situlah Prabangkara kemudian mewariskan ilmu seninya melalui seni mengukir kepada warga setempat yang kemudian diwariskan secara turun-temurun.

Sementara itu bila merunut sejarah, seni ukir Jepara sudah ada sejak tahun 1549 di masa Ratu Kalinyamat. 

Putrinya yang bernama Retno Kencono disebut punya andil besar dalam perkembangan seni ukir Jepara. 

Selanjutnya ada menteri bernama Sungging Badarduwung ahli ukir dari Campa yang kemudian turut membuat seni ukir Jepara makin berkembang.

Load More