
SuaraJawaTengah.id - Capres Ganjar Pranowo baru-baru ini mengunggah foto saat mengukir kayu dalam kunjungannya ke Jepara.
Diketahui ukiran Jepara memang sudah tersohor tak cuma di Indonesia bahkan hingga ke mancanegara. Kabupaten yang berdekatan dengan Kota Semarang itupun punya julukan The World Carving Center atau pusat ukir dunia.
Hingga saat ini kerajinan ukiran Jepara sudah menyebar melintas batas hingga ke-113 negara.
Lantas bagaimana Jepara bisa identik dengan ukiran?
Diketahui mebel dan ukiran Jepara punya sejarah panjang yang sudah diwariskan sejak zaman kerajaan.
Dikutip dari Indonesia.go.id berdasar legenda yang berkembang, tradisi ukiran asal Jepara sudah ada sejak era Kerajaan Majapahit di masa Raja Brawijaya.
Di masa Raja Brawijaya, konon ada seorang ahli ukir bernama Prabangkara. Kala itu ia dipanggil sang raja untuk melukis istrinya dalam keadaan tanpa busana sebagai bentuk kecintaan dari raja.
Uniknya, Prabangkara diminta melukis sang permaisuri tanpa boleh melihat fisiknya hanya berdasar imajinasinya.
Awalnya Prabangkara mampu melaksanakan titah raja itu dengan sempurna hingga tetiba seekor cicak membuang kotoran dan mengenai lukisan permaisuri tersebut yang membuatnya seolah memiliki tahi lalat.
Baca Juga: Siap Hadapi Debat Ketiga, Ganjar Pranowo Akan Fokus Terhadap Isu Ini
Raja Brawijaya yang sempat kesengsem dengan lukisa Prabangkara tetiba murka karena melihat adanya tahi lalat itu yang menuding sang pelukis telah melihat tubuh istrinya.
Prabangkara pun kemudian dihukum dengan diikat di layang-layang yang kemudian terjatuh di belakang Gunung yang bernama Mulyoharjo, Jepara.
Di situlah Prabangkara kemudian mewariskan ilmu seninya melalui seni mengukir kepada warga setempat yang kemudian diwariskan secara turun-temurun.
Sementara itu bila merunut sejarah, seni ukir Jepara sudah ada sejak tahun 1549 di masa Ratu Kalinyamat.
Putrinya yang bernama Retno Kencono disebut punya andil besar dalam perkembangan seni ukir Jepara.
Selanjutnya ada menteri bernama Sungging Badarduwung ahli ukir dari Campa yang kemudian turut membuat seni ukir Jepara makin berkembang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Kumpulan Promo Jelang 17 Agustus 2025 Rayakan HUT RI
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
Pilihan
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
4 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Gahar, Harga mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Agustus 2025
-
Grup Emiten Boy Thohir Disebut Dapat Diskon Tak Wajar atas Pembelian Solar di Pertamina
Terkini
-
Bukan Cuma Hoki, 3 Weton Ini Punya 'Modal' Jadi Sultan Sejak Lahir Menurut Primbon Jawa
-
Demo Pati Berakhir Ricuh: 64 Orang Terluka Termasuk Polisi, Tak Ada Korban Jiwa
-
Jejak Dosen UGM HU: Diduga Otaki Korupsi Kakao Fiktif Rp7 Miliar di Perusahaan Milik Kampus
-
Demo Anarkis di Pati, 11 Orang Diduga Provokator Diciduk Polisi
-
Polisi Bantah Isu Korban Tewas Demo Ricuh di Pati, Fakta di Lapangan: Puluhan Orang Terluka